Menjengkelkan, satu kata ini bisa dibilang yang terdekat dalam menggambarkan situasi Arsenal.Â
Bukan cuma soal tindakan mereka dalam beberapa musim belakangan yang tidak mendatangkan striker utama, ini juga terkait hasil dari pertandingan besar kontra Manchester City pada Minggu lalu (22/9/2024).
Semua hal mulai dari kontroversi wasit, pertengkaran antar pemain dan gol dramatis telah menghiasi pertempuran dua klub terkuat di Britania Raya.
Man City kini tak lagi memenangkan pertandingan dengan mudah kontra Arsenal, tim ini bahkan bisa dikatakan begitu kesulitan hingga harus menunggu menit 90+8' untuk bisa menyamakan kedudukan.Â
Lebih lanjut, Arsenal bisa dikatakan gagal mencuri poin sempurna di tandang, meski di atas kertas hasil ini tidak bisa dikategorikan "buruk", sangat terbatas tim yang bisa mencuri poin di Stadion Etihad.
Bagaimanapun, "si Meriam" mendapatkan peluang besar untuk bisa mengantarkan poin sempurna, mereka gagal di menit paling akhir, dan hal macam ini tidak terjadi sekali dalam pertandingan besar ini. Benar, mereka selalu mengulangi kebodohan macam ini tiap musim.
Tak bisa dibantah semua tentang Man City begitu sempurna, terutama cara Pep Guardiola dalam mengubah tim dari musim ke musim, jalan ditempuh dalam transisi antar generasi. Benar, tim ini bahkan berhasil menjuarai enam dari tujuh gelar Liga Inggris.Â
Bagaimanapun, semua kesempurnaan ini harus dikonfrontasi, anak asuh Mikel Arteta harus bisa menghentikan arus besar depan mereka. Terlebih, tak bisa dibantah telah dua musim tim ini bertabrakan dengan Man City, "si Meriam" telah memiliki pengalaman.Â
Lebih lanjut, Arsenal tak bisa terbantahkan telah belajar dengan semua kesalahan, terutama setelah mereka berhasil dua gol melalui tendangan ciamik Calafiori dan tandukan maut Gabriel Magalhaes. Momentum macam ini tak pernah ditemukan dalam diri Arsenal sebelum ini.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!