Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Palace Vs Man United, Terjatuh dalam Jebakan "Mediocrity"?

21 September 2024   13:08 Diperbarui: 21 September 2024   13:08 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/DARREN STAPLES 

Man United, tak bisa dimungkiri telah menjadi salah satu tim medioker dalam Liga Utama Inggris musim ini. Mereka telah menjalani empat pertandingan, dua kemenangan dan dua kekalahan selama Liga berjalan.

Berhasil memenangkan pertandingan kontra Fulham dan Southampton, lantas dikalahkan Liverpool dan Brighton. Benar, secara kualitas tak bisa dimungkiri empat tim ini cukup timpang, tetapi Manchester United seharusnya bisa memberikan konfrontasi lebih, terutama ketika menghadapi rival terbesar mereka, Liverpool. Kekalahan mengenaskan harus dikatakan. 

Meski demikian, masih ada tim dengan torehan jauh lebih buruk dari Manchester United, tim ini dinamakan "Crystal Palace", satu dari enam tim Liga Primer Inggris masih tanpa kemenangan setelah empat pertandingan musim ini, bersama Oliver Glanser tim ini cuma menghasilkan dua poin dari hasil imbang kontra Chelsea dan Leicester City.

Setelah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan pembuka dengan Brentford dan West Ham United, Palace berhasil mengangkat satu poin berharga kontra Chelsea sebelum jeda Internasional. Lantas, menampilkan "comeback" heroik atas Leicester City di markas besar mereka, pekan lalu. 

Gol dari Jamie Vardy dan Stephy Mavididi sempat membuat "Rubah" mengontrol pertandingan, tetapi Jean-Philippe Mateta menemukan hari luar biasa, berhasil mencetak dua gol, termasuk gol pengimbang pada menit 92 dari titik putih, mengunci poin "Elang"

Di turnamen lain, anak asuh Glasner ini telah meraih ke ronde empat EFL Cup setelah mengalahkan Queens Park Rangers dengan skor 2-1 di Loftus Road pada Rabu pagi. Gol bersumber dari pemain baru Eddie Nketiah dan berlian bersinar Eberechi Eze. 

Benar, Palace tak bisa dimungkiri tengah berada dalam performa tertinggi di EFL Cup, tim ini juga mengalahkan Norwich City 4-0 di rumah dalam ronde dua, dan tak terbantahkan mengharapkan performa ini menular di Liga Premier. Terlebih, mereka akan menemui Manchester United yang musim kemarin berhasil dikalahkan dalam laga kandang dan tandang musim lalu, dengan keunggulan agregat 5-0.

Sementara, di musim ini, Manchester memulai liga jauh dari kata sempurna, dengan dua kekalahan beruntun atas Brighton dan Liverpool yang menaruh Erik ten Hag dalam tekanan sekali lagi, sebelum menuju jeda Internasional.  

Bagaimanapun, "Setan Merah" telah mengangkat mood tim setelah berhasil memenangkan dua pertandingan terakhir dengan agregat 10-0, diikuti oleh 3-0 kemenangan Liga Premier di Southampton, lalu pembantaian 7-0 atas Barnsley di EFL Cup pada Rabu dini hari. 

Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, dua pemain ini telah mengantarkan tiga gol dalam dua kemenangan, termasuk dua gol masing-masing dalam pertempuran kontra Barnsley, sementara Eriksen (juga dua) dan Antony mencetak satu gol tersisa dalam membantu Manchester United memastikan diri mereka ke dalam ronde empat EFL Cup.

"The Reds Devils" tidak boleh terlalu jumawa dengan kemenangan atas tim tier tiga, dan tim promosi Liga Primer Inggris. Bagaimanapun, kemenangan ini tak bisa dimungkiri telah mengangkat moral tim sebelum rutinitas sibuk, dengan lima pertandingan untuk dimainkan dalam periode 16 hari. 

Melihat dari tim tersedia, Erik ten Hag mungkin akan membuat beberapa perubahan, terutama dalam posisi gelandang bertahan. Manuel Ugarte tak bisa dibantah cukup pantas berada dalam kesebelasan utama, terlebih setelah pemain tengah Uruguay ini telah mencapai kebugaran sempurna. 

Lebih jauh lagi, selain di posisi satu ini, manajer Erik ten Hag tak bisa dibantah kemungkinan besar akan menurunkan kesebelasan utama sama. Benar, dengan semua dinamika kegagalan musim ini, manajer berkebangsaan Belanda ini akan tetap sama.

Sementara, di lain sisi, Crystal Palace akan bermain tanpa pemain dengan cedera panjang Chadi Riad (lutut) dan Matheus Franca (patah rusuk), lantas bermain tanpa Trevoh Chalobah (tungkai) agak mendingan, absen hingga permulaan Oktober 2024.

Penandatanganan musim panas Maxence Lacroix telah memulai dua pertandingan terakhir sebagai kesebelasan utama, dan kemungkinan besar akan tetap berada di sana mendampingi kapten Marc Gueh, sementara Nathaniel Clyne dan Chris Richards akan berkompetisi untuk mengisi tempat ketiga.

Depan tiga bek tengah ini, Adam Wharton dan Cheick Doucoure diperhitungkan akan mengisi slot lini tengah sebagai pengalir bola. Sementara, Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell akan berada mengiringi dua pemain tengah ini dari samping. 

Lini depan tim, tak bisa dimungkiri akan diisi oleh talenta muda Eberezchi Eze, Eddie Nketiah, dan Jean-Philippe Mateta. Mereka bertiga tak bisa dibantah telah bermain luar biasa bersama, saling mengisi, dan melengkapi dalam memenuhi kebutuhan tim untuk menciptakan peluang. 

Setelah semua, dengan semua komposisi tim hari ini, Palace tak bisa dimungkiri memiliki kemungkinan besar untuk minimal menahan imbang Manchester United. Terlebih, "Setan Merah" tak bisa dibantah tak pernah berada dalam performa terbaik mereka. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun