Pertandingan babak 1 Liga Champions telah mempertemukan dua tim belum terkalahkan musim ini. Monaco di bawah komando Adi Hutter akan menjamu Barca bersama Hansi Flick di Stade Louis II pada Jumat (20/09/2024) pukul 02.00 WIB.
Dua klub ini tak bisa dimungkiri berbagi kesamaan dengan datang ke turnamen elit ini sebagai runner up liga musim lalu, lantas berhasil membuat langkah menjanjikan pada permulaan musim ini.Â
Bermain bersama Adi Hutter, semua tanda terlihat mengarah ke jalur benar untuk Monaco. Mereka berhasil membersihkan tiga dari empat pertandingan, dengan satu pertandingan berakhir imbang. Tak bisa dimungkiri bukan statistik terbaik di liga, tetapi mereka terlihat telah mengerti semua hal diinginkan pelatih.
Sementara, hal sama terjadi di Barcelona, para pemain bisa dikatakan mengerti keinginan besar pelatih dalam memainkan permainan di atas lapangan. Semua terlihat sempurna, pergerakan dengan dan tanpa bola, posisi antar pemain, hingga situasi di luar lapangan.Â
Benar, Barcelona tak bisa dibantah akan menjadi ujian sempurna untuk menaksir keseriusan Monaco musim ini.
Pasukan Hansi Flick akan memasang mata untuk membuat "angka" kemenangan tiga dari tiga pertandingan secara beruntun (21 kali) di Liga Champions. Meski, tak bisa dimungkiri penampilan tim ini belum pernah membaik dari terakhir kali Kampiun, tahun 2015. La Blaugrana cuma berhasil mencatatkan diri di Quarter Final sekali, termasuk gagal di Fase Grup pada tahun 2021 dan tahun 2022.
Hal ini bisa dikatakan terlalu kontras dibandingkan Barca di era keemasan, minimal mencapai Semifinal dalam 15 turnamen antara 1999 dan 2015.
Melihat dari kesebelasan utama, tak bisa dibantah Barca masa emas dan sekarang berada dalam dimensi berbeda. Namun, hal ini bukan berarti tim ini tidak memiliki masa depan, mereka masih bisa bermain luar biasa dan menampilkan permainan memukau dengan kualitas individu terbatas.Â
Lebih jauh lagi, dengan dorongan sistem bermain tepat, tim ini bisa melangkah jauh, atau bahkan melampaui prestasi pendahulu mereka. Terlebih, kalau talenta-talenta muda ini telah mencapai kematangan dalam permainan, semua hal masih memungkinkan.
Menengok dari pemain tersedia, Hansi Flick kemungkinan tidak akan membuat perubahan, terutama setelah cedera dialami Dani Olmo, opsi pemain untuk dimainkan semakin sedikit. Benar, mungkin cuma Ferran Torres nama baru dalam kesebelasan utama.Â
Lebih jauh lagi, tim ini tak bisa dimungkiri telah merasa "aman" memainkan pemain-pemain ini dari lini belakang hingga depan. Mulai dari Inigo Martinez, Joules Kounde, Pau Cubarsi, dan Alejandro Balde menjaga barisan pertahanan. Â
Benar, posisi empat pemain ini akan demikian, Inigo akan menjadi seorang pemain paling belakang, lantas tiga pemain lain akan mencoba mengantarkan bola ke tengah.
Bergeser ke tengah, kita akan menemukan lima pemain di sini, mereka akan bermain merekat dalam usaha menguasai bola. Mulai dari Marc Casado, Pedri, Ferran Torres, Raphinha, dan Lamine Yamal.Â
Satu hal dinantikan adalah bagaimana Raphinha akan kembali bermain di posisi nomor 10, selama ini Flick harus mengakomodir Dani Olmo di sana. Sekarang, kita semua akan melihat  kualitas nomor 10 tersisa dari seorang Raphinha.
Sementara, di lain sisi, Monaco harus dikatakan bisa mengandalkan histori, terlebih kalau melihat data di mana Barca cuma berhasil memenangkan dua dari sembilan kunjungan di Perancis, salah satu kemenangan ini didapat ketika menghadapi PSG musim lalu di mana mereka tetap ditumbangkan pada leg dua.
Monaco diperkirakan bisa memanggil gelandang Lamine Camara, setelah Ligue 1 sudah memvalidasi pembebasan dari protokol gegar otak diterima ketika menghadapi Auxerre pada akhir pekan.Â
Meski, tak bisa dimungkiri Edan Diop tetap tidak akan tersedia, masih dalam pemulihan keretakan fraktur.Â
Belum lagi, satu kebenaran di mana Hutter telah melakukan delapan perubahan pada tim untuk pertandingan Lens sebelum jeda Internasional, tetapi kembali dengan kesebelasan utama untuk memenangkan pertandingan kontra Lyon.Â
Karena hal ini, Hutter tak terbantahkan termasuk dalam juru taktik dengan banyak perubahan, sulit ditebak, dan cukup adil dalam memberikan jam terbang untuk semua. Benar, menebak kesebelasan utama pertandingan besok bisa dikatakan menebak di mana letak surga dan neraka.Â
Setelah semua, dengan semua taktik disiapkan harus diakui Monaco masih kualitas menghadapi "Blaugrana". Mungkin satu-satunya problem Barca terletak di posisi penjaga gawang, tetapi kita semua tahu bagaimana rutin pemain depan tim ini mencetak angka.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H