Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview AC Milan vs Liverpool, Mencari Kualitas Tersisa dari Dua Raksasa

17 September 2024   07:57 Diperbarui: 17 September 2024   07:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara, di lain sisi Liverpool sebagai tim diunggulkan harus lebih hati hati. Bukan cuma karena pertandingan ini, tetapi keberlangsungan tim selama semusim. Tak bisa dimungkiri beberapa minggu ini rangkaian pertandingan mulai merekat, dengan skuad tipis musim ini akan terasa sulit untuk bersaing kalau beberapa pemain penting cedera.

Terlebih, Arne Slot bukan tipe pelatih gemar melakukan rotasi, juga tidak menaruh "trust" untuk semua pemain dalam tim. Salah satunya, Wataru Endo.

Semua ini bisa dilihat dari pertemuan kontra Forest, jalan ditempuh pelatih berkebangsaan Belanda ini tak bisa dimungkiri terlalu radikal. Bahkan, tidak mau mencadangkan Mac-Allister yang diragukan tampil karena kurang bugar. Alhasil, maestro Argentina tidak bisa menunjukkan permainan seperti biasa, ditarik di menit 61. 

Lebih jauh lagi, keputusan Arne Slot tidak memberikan istirahat dengan tidak mengganti bahkan satu nama dalam kesebelasan utama tak bisa dibantah bukan pilihan baik. Kesebelas pemain ini tak ada satu bermain seperti biasa, mereka semua bisa dikatakan gagal memenuhi harapan. Lantas, setelah pertandingan melelahkan kemarin, tak bisa abaikan masih akan ada AC Milan di depan mata. 

Karena hal ini, tak bisa dimungkiri salah satu "PR" terbesar Liverpool adalah "ego" Arne Slot sendiri, entah sampai mana manajer Belanda ini akan tetap bertahan dengan pakem kesebelasan utama andalannya. 

Slot harus sadar bahwa dirinya menangani salah satu klub terbesar dunia, berkompetisi dalam tujuh kompetisi tiap tahun. Tidak ada poin menguntungkan dari mengucilkan satu, dua pemain atau bahkan cuma mengurus sebelas pemain. 

Secara keseluruhan, laga klasik ini akan tetap menjadi pertandingan dinantikan, meski kualitas dari dua raksasa ini tak bisa dimungkiri tidak banyak tersisa dari sepuluh atau, bahkan dua puluh tahun lalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun