"In mijn element zijn", satu frasa dari negeri kincir angin berarti "di atas angin", menggambarkan kondisi di mana bentuk "confidence" berada di level tertinggi. Frasa ini bisa dibilang menjabarkan situasi timnas Indonesia jelang pertandingan kontra timnas Australia pada sore ini (10/09/2024) pukul 19.00 WIB.Â
Berbeda dengan pertandingan kontra Saudi Arabia kemarin, tim Garuda akan bermain di markas besar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Timnas merah putih didukung langsung oleh 60.000 lebih pendukung di tribun. Tim ini juga mengerti, mereka bisa memenangkan pertandingan ini dengan semua atribut dimiliki hari ini.Â
Meskipun, secara teori tim ini berada jauh di bawah tim Australia. Mereka solid berada di rangking 24, sedangkan kita berada di posisi ke-133 FIFA. Bahkan, STY sendiri menekankan perbedaan ini melalui pres jelang pertandingan.
"Pertandingan tidak akan mudah bagi kami, tetapi para pemain tidak akan menyerah. Saya akan mengerahkan kemampuan untuk mencari cara agar kami bisa meraih hasil baik melawan Australia,".
Hal ini menampilkan pengakuan atas kelemahan tim, mungkin ini terlihat kurang "arogan" untuk ukuran tim nasional, tetapi coach Shin jelas tidak mementingkan hal tersebut, beliau lebih memikirkan bagaimana tim ini bisa bermain lepas, tanpa harus terbebani ekspektasi.
Melihat dari sisi penggemar, pertandingan ini tak bisa dipungkiri akan menjadi ajang balas dendam atas kekalahan 0-4 dari Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023, Januari lalu, di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar.Â
Sebagai penggemar timnas Indonesia, kita semua mengerti tim ini telah berbenah, mereka telah membenarkan sejumlah problem musim lalu, meski bukan satu hal lumrah mengharuskan kemenangan, tetapi kami jelas ingin melihat semangat tinggi dari pemain-pemain bermain di lapangan.
Terlebih, hal semacam ini telah ditularkan oleh para pemain dalam beberapa kesempatan jumpa media sebelum pertandingan besar ini. Mereka terlihat mengerti bagaimana cara bersikap pada partai besar besok.
"Saya pikir kami telah berkembang pesat dibandingkan dengan pertemuan di Piala Asia. Kami memiliki beberapa pemain baru yang meningkatkan level kualitas tim, juga pengaruh Pelatih Shin memberikan dampak signifikan. Kami percaya diri untuk mengalahkan Australia. Kami tidak takut dengan tim mana pun," tutur Justin.
Lebih jauh lagi, dibandingkan dengan pertemuan di Qatar, Garuda telah menerima suntikan bergizi dengan kedatangan pemain berkualitas, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.