Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aura "In Mijn Element Zijn" Melapisi Misi Balas Dendam Garuda

10 September 2024   13:58 Diperbarui: 10 September 2024   14:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO 

"In mijn element zijn", satu frasa dari negeri kincir angin berarti "di atas angin", menggambarkan kondisi di mana bentuk "confidence" berada di level tertinggi. Frasa ini bisa dibilang menjabarkan situasi timnas Indonesia jelang pertandingan kontra timnas Australia pada sore ini (10/09/2024) pukul 19.00 WIB. 

Berbeda dengan pertandingan kontra Saudi Arabia kemarin, tim Garuda akan bermain di markas besar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Timnas merah putih didukung langsung oleh 60.000 lebih pendukung di tribun. Tim ini juga mengerti, mereka bisa memenangkan pertandingan ini dengan semua atribut dimiliki hari ini. 

Meskipun, secara teori tim ini berada jauh di bawah tim Australia. Mereka solid berada di rangking 24, sedangkan kita berada di posisi ke-133 FIFA. Bahkan, STY sendiri menekankan perbedaan ini melalui pres jelang pertandingan.

"Pertandingan tidak akan mudah bagi kami, tetapi para pemain tidak akan menyerah. Saya akan mengerahkan kemampuan untuk mencari cara agar kami bisa meraih hasil baik melawan Australia,".

Hal ini menampilkan pengakuan atas kelemahan tim, mungkin ini terlihat kurang "arogan" untuk ukuran tim nasional, tetapi coach Shin jelas tidak mementingkan hal tersebut, beliau lebih memikirkan bagaimana tim ini bisa bermain lepas, tanpa harus terbebani ekspektasi.

Melihat dari sisi penggemar, pertandingan ini tak bisa dipungkiri akan menjadi ajang balas dendam atas kekalahan 0-4 dari Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023, Januari lalu, di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar. 

Sebagai penggemar timnas Indonesia, kita semua mengerti tim ini telah berbenah, mereka telah membenarkan sejumlah problem musim lalu, meski bukan satu hal lumrah mengharuskan kemenangan, tetapi kami jelas ingin melihat semangat tinggi dari pemain-pemain bermain di lapangan.

Terlebih, hal semacam ini telah ditularkan oleh para pemain dalam beberapa kesempatan jumpa media sebelum pertandingan besar ini. Mereka terlihat mengerti bagaimana cara bersikap pada partai besar besok.

"Saya pikir kami telah berkembang pesat dibandingkan dengan pertemuan di Piala Asia. Kami memiliki beberapa pemain baru yang meningkatkan level kualitas tim, juga pengaruh Pelatih Shin memberikan dampak signifikan. Kami percaya diri untuk mengalahkan Australia. Kami tidak takut dengan tim mana pun," tutur Justin.

Lebih jauh lagi, dibandingkan dengan pertemuan di Qatar, Garuda telah menerima suntikan bergizi dengan kedatangan pemain berkualitas, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

Wajah Baru Garuda

Perbedaan enam pemain baru dalam kubu Garuda tak bisa dibantah telah mengubah kualitas tim jauh lebih baik, mereka didatangkan dan telah mengangkat tim sebagai salah satu kubu diperhatikan dalam peta persaingan Asia.

Meski, pelatih Shin secara jujur menerangkan timnas akan bermain lebih bertahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia mengaku kalau diperlukan kesabaran lebih, sikap "tidak gegabah" harus ditekankan.

"Australia akan mendominasi permainan bisa mencapai (penguasaan bola) 60 persen berbanding 40 persen. Kami harus mengantisipasi setiap pemain Australia karena mereka tim yang sangat kuat. Saya akan berusaha untuk memanfaatkan situasi di pertandingan," ujar Shin.

Melihat trend tim beberapa pertandingan belakangan, hal ini tak perlu dikhawatirkan. Mereka diperkuat wajah-wajah solid dari lini belakang, dan menimang kualitas dari dua dimensi ini, menitikberatkan permainan bertahan bisa dibilang bukan pilihan buruk.

Tim ini dari belakang akan diisi oleh Martin Paes, setelah pertandingan kontra Saudi Arabia kemarin, akan menjadi satu kebodohan untuk tidak menaruh kiper MLS ini di sana. Terlebih, kita semua tahu seberapa besar fisik pemain Australia, ini akan bisa diatasi oleh fisik Paes.

Depan dari Martien Paes, kita melihat tiga pemain belakang, coach Shin diberikan cukup pilihan untuk mengotak-atik lini ini. Kemungkinan besar trio bek Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Justin Hubner akan ditaruh ke sana. Berlandaskan pengalaman dan atribut tiga pemain ini pantas berada di sana.

Depan trio bertahan ini akan didorong oleh empat pemain tengah, dari kanan kita akan melihat Sandy Walsh, Nathan Tjoe A-On, Tom Haye, dan Shayne Pattinama. Mereka ini pantas ditaruh sana karena dinamika lini tengah harus berjalan, empat ini bisa memainkan cepat aliran bola antar lini.

Sementara di lini depan, kemungkinan besar akan ditemukan formula baru, Rafael Struick mungkin harus memulai pertandingan dari bangku cadangan. Maka, kemungkinan kita akan melihat dari kiri Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinand, dan Witan Sulaeman. 

Benar, melihat trend era STY, mencoba memasang nomor 9 murni bukan satu pilihan.

Setelah semua, dengan wajah baru tim Garuda, tak bisa dibantah aura "in mijn element zijn" akan melapisi pertandingan nanti malam. Mereka mengerti akan bisa dan dimudahkan dengan dukungan suporter rumah, tim ini cuma butuh bersikap seperti biasa dan mencoba untuk tidak "overconfident".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun