Meskipun, tak bisa dipungkiri Rice baru pertama kali menerima kartu merah sepanjang karier di EPL. Dia sudah memainkan 245 pertandingan tanpa diusir sekalipun oleh wasit. Reputasi dan disiplin gelandang tim nasional Inggris itu dikenal sangat baik. Namun, semua tidak begitu terlihat pada laga tadi.
Bicara soal penguasaan bola, Arsenal tak terbantahkan bermain lebih bertahan dari hari biasa, tindakan ini juga karena kekurangan jumlah pemain di atas lapangan. Mereka memasukkan pemain tipe bertahan dengan menarik pemain tengah, intensi ini terlihat depan mata, satu pertandingan membosankan harus dijalankan.
Selain itu, Arsenal juga tak bisa dikatakan menampilkan permainan apik sebelum kartu merah, mereka berhasil mencatatkan kehilangan bola tujuh kali pada 45 menit pertama. Sebagai perbandingan, tim ini cuma kehilangan bola dua kali selama babak kedua.Â
Meski, tak bisa dipungkiri Mikel Arteta mengatakan bangga dengan permainan ditampilkan anak asuhnya. "Secara keseluruhan saat bermain 11 lawan 11 kami pantas menang. Begitu juga saat 10 lawan 11. Kami kehilangan dua poin. Luar biasa (perjuangan) dari tim ini dan reaksi para pendukung (setelah kartu merah)," ujarnya.
Selain kehilangan poin, Arsenal juga mengalami kerugian di laga selanjutnya versus Tottenham Hotspur. Rice akan menjalani sanksi larangan bertanding dalam laga bertajuk derby London Utara tersebut. "Si Meriam" kehilangan satu pemain terpenting dalam menjalankan sistem permainan.
Setelah semua, hasil seri pertandingan kali ini bisa dibilang cukup menguntungkan, terlebih Arsenal tidak bermain baik sama sekali, tetapi masih mendapatkan poin. Sementara, di lain sisi hasil ini tak bisa dipungkiri bukan hasil memuaskan, terlebih kita semua tahu Manchester City berhasil meraih tiga poin pada pertandingan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H