Setelah selalu kalah dalam Community Shield, semenjak 2021, Manchester City berhasil mengangkat trofi satu ini. Prestasi permulaan musim macam ini menjadi pertanda Manchester Biru masih berniat memburu semua gelar tersedia dalam kompetisi 2024-25. Kemenangan ini juga menampilkan mentalitas pemain masih ada di sana, membuat tim berhasil mengukir nama di Stadion Wembley, Sabtu (10/8/2024).
City mencatatkan diri sebagai juara setelah mengalahkan Manchester United melalui drama titik putih 7-6. Kedua tim bermain imbang 1-1 selama 90 menit. Mu unggul terlebih dahulu (menit 81') melalui sepakan mendatar Alejandro Garnacho. Kemudian, disamakan melalui tandukan mengejutkan Bernardo Silva semenit sebelum waktu normal berakhir.
Benar, tidak ada perpanjangan 30 menit setelah pertandingan berjalan 90 menit. Ketika berakhir sama kuat, pertandingan langsung ditentukan melalui adu penalti.
Selama 13 musim belakangan, cuma City sendiri kampiun Community Shield berhasil mengakhiri musim dengan gelar Liga Inggris. Hal ini diraih anak asuh Pep Guardiola pada musim 2018-19, setelah mengalahkan Chelsea, 2-0.
Setelah musim tersebut, performa City dalam mempertahankan dominasi di tanah Britania bisa dikatakan kurang memuaskan. Mereka berhasil menjadi kampiun Community Shield 2019, tetapi gagal dalam pertarungan gelar juara Liga Inggris dengan Liverpool 2019-20. Sementara, tiga musim berikutnya, mereka cuma bermain sebagai peserta Community Shield di tribune naratama Wembley.
Sekarang, dengan prestasi langsung dalam permulaan musim, tak terbantahkan ini merupakan deklarasi keras dari Pep Guardiola, "Terbang tinggi Manchester City". Terlebih, tim ini sempat diremehkan karena kesulitan berbelanja pemain dalam bursa pemain kali ini.
Muda dan berbahaya
Meskipun, dihantui rentetan buruk bagi juara Community Shield, Manchester Biru tak bisa dipungkiri pantas dianugerahi kepercayaan diri lebih besar untuk menandingi prestasi 2018-19. Lantaran, pada pertandingan Community Shield edisi ke-102 ini tak bisa dipungkiri telah menampilkan kesiapan talenta-talenta muda City dalam mengarungi kompetisi 2024-25.
Baca juga: Lingkaran Depresi ChelseaPada laga besar ini, Manchester City Guardiola tanpa segan membiarkan tiga pemain muda akademi turun sebagai kesebelasan utama. Juru taktik asal Spanyol ini menurunkan James McAtee, Nico O'Reilly, dan Oscar Bobb.Â
Mereka bertiga telah menampilkan kepantasan untuk menjadi pilihan utama Guardiola pada laga pramusim di Amerika Serikat. Selalu diturunkan sejak menit pertama, bergantian dalam kontribusi gol untuk City, tak bisa dibantah bermain dalam laga besar ini merupakan hadiah cukup pantas untuk mereka.Â
Benar, hadiah semacam ini dibalas dengan pantas oleh talenta muda ini, mereka semua tampil apik dalam pertandingan besar ini. McAtee melepaskan peluang pertama City pada menit ke-24, tembakan kaki kiri membentur gawang yang dijaga oleh Andre Onana.Â
Sementara, di lain sisi Oscar Bobb memainkan permainan brilian secara keseluruhan. Terlebih, setelah memberikan umpan manis dalam memulai gol balasan City melalui tandukan Bernardo Silva pada menit ke-89.
"Aksi yang luar biasa dari Oscar. Ia benar-benar bagus di ruang sempit dan etos kerjanya luar biasa. Ia sangat agresif pada jarak pendek dan panjang," kata Guardiola.
Dengan meraih Community Shield edisi ini, Manchester City kini sejajar dengan Tottenham Hotspur (7 gelar) Â dalam daftar peraih trofi terbanyak. Namun, jika dibandingkan dengan klub-klub besar Inggris lainnya seperti Manchester United (21 gelar), Arsenal (17 gelar), dan Liverpool (16 gelar), jumlah gelar Community Shield City masih tertinggal jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H