Meskipun, tak bisa dipungkiri jumlah pemain-pemain terus berdatangan jauh lebih besar ketimbang keluar dari klub. Terlebih, akhir-akhir ini, tim olahraga "the Blues" seperti tidak berhenti bekerja dalam mendatangkan pemain.
Benar, Chelsea masih tidak belajar dari kesalahan beberapa musim belakangan, bukan mengeliminasi pemain telah tersedia dan tidak berjalan baik, tim ini justru menambah jumlah pemain hingga skuad begitu besar, mereka bahkan memiliki 8 kiper untuk musim ini.
Lebih jauh lagi, untuk sekarang, "the Blues" memiliki 43 pemain dalam skuad musim depan, tak bisa dipungkiri jumlah ini terlampau melebihi batas jumlah pemain bisa didaftarkan dalam kompetisi liga Inggris (25 pemain).Â
Karena hal ini, kita akan melihat deportasi pemain besar-besaran musim ini, terutama pemain gagal bersaing dalam persaingan ketat musim lalu, besar kemungkinan klub akan mengambil tindakan cekatan atas mereka.
Meskipun, beberapa pemain ini tak bisa dipungkiri memiliki kemampuan lebih dalam tim seperti Christopher Nkuku, dan Romeo Lavia. Mereka berdua terlihat juga akan mendapatkan perhatian lebih dari tim Olahraga, tidak ada satu nama "sungguhan aman" dari deportasi besar-besaran musim ini.Â
Lebih jauh lagi, Chelsea bahkan berani melepaskan salah satu nama senior dalam skuad, Conor Gallagher menuju Atletico Madrid. Transfer bernilai 42 juta euro ini tak bisa dipungkiri menguntungkan, tetapi kita juga mengerti pemain satu ini berpengaruh besar dalam tim, salah satu kapten dari akademi.
Setelah semua, dengan situasi semacam ini, sulit membayangkan bagaimana Chelsea akan membangun kesolidan tim. Pergantian pemain terlalu sering dan skuad terlalu besar dapat menghambat perkembangan pemain muda dan mengganggu dinamika tim. Bahkan, kebijakan transfer tidak konsisten juga dapat membuat para pemain merasa tidak aman dan kesulitan untuk beradaptasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H