La Masia tak bisa dipungkiri salah satu akademi terbaik dunia, mereka selalu bisa menghadirkan talenta-talenta sepak bola lintas generasi. Benar, akademi ini merupakan tempat sama di mana Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Lionel Messi dibesarkan.
Kita semua mengertiMeski, tak bisa terbantahkan dalam beberapa musim belakangan, akademi La Masia bisa dibilang kekurangan talenta mendunia, mereka seperti diharuskan membeli pemain bintang terlalu sering hingga terancam bangkrut macam sekarang.Â
Lebih jauh lagi, kita semua tahu bagaimana Barcelona sempat mendatangkan Ferran Torres (55 juta euro), Raphinha (60 juta euro), Ousmane Dembele (105 juta euro), hingga Philippe Coutinho (146 juta euro). Mereka ini bisa dibilang penandatanganan tidak diperlukan kalau pembibitan dalam akademi baik-baik saja.Â
Bagaimanapun, La Masia kembali menampilkan diri sebagai salah satu akademi terbaik dunia, karena bisa dibilang hampir setiap klub hebat ditemukan "produk" dari sini. Bisa memulai dari Marc Cucurella (Chelsea), Alexandre Grimaldo (Bayer Leverkusen), hingga Takefusa Kubo (Real Sociedad).
Lebih jauh lagi, kegemperlamapan semacam ini tak bisa dipungkiri membuat Barcelona berniat mengangkut lulusan La Masia kembali menuju tim utama. Benar, Dani Olmo merupakan salah satu bentuk pendekatan klub dalam mengembalikan produk La Masia.Â
Bertahan dengan La Masia
Tak dipungkiri Barcelona kini tengah mengalami siklus sama seperti satu dekade lalu, mereka bertahan dengan La Masia. Meski, tak semua diisi oleh akademi dari remaja, tetapi tak bisa dibantah mereka ini pernah bermain bersama tim B Barcelona.
Lebih jauh lagi, kita semua tahu tentang Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi. Sekarang, setelah satu dekade, mereka bertiga telah digantikan oleh Pedri, Pablo Gavi, dan Lamine Yamal. Meski, tak bisa dipungkiri masih terlalu dini mengatakan hal semacam ini, tetapi realitas mengungkapkan demikian.
Meskipun, tak terbantahkan kualitas dari generasi muda ini masih jauh dari generasi lama, tetapi kita juga bisa mengatakan hal sama ketika generasi lama ini masih muda. Benar, tidak ada seorang pun bisa menebak takdir masa depan, masih ada kemungkinan ketiga pemain ini "memenuhi sepatu" pendahulu mereka.
Baca juga: Jungkat-Jungkit Nasib Manchester UnitedSelain itu, generasi hari ini juga dianugerahi beberapa pemain tersedia untuk mengisi kesebelasan utama. Alejandro Balde misal, bek kiri satu ini tak bisa dipungkiri berpeluang menjadi pemain inti setelah kegagalan mempermanenkan Joao Cancelo.
Lebih jauh lagi, Barcelona juga masih memiliki Fermin Lopez, talenta muda debutan musim lalu yang belum mendapatkan menit bermain cukup. Benar, dengan performa luar biasa selama Olimpiade bersama tim nasional cukup memungkinkan talenta satu ini akan menjadi pemain penting Barcelona musim depan.Â
Fermin Lopez tak bisa dibantah merupakan salah satu pemain terpenting dalam tim Spanyol selama Olimpiade, talenta muda ini bukan cuma mencetak gol di laga semifinal kemarin, tetapi juga berkontribusi dalam permainan tim secara keseluruhan.
Sementara, di lain sisi Barcelona masih mencoba memulangkan lulusan La Masia dari luar, terbaru mereka mendatangkan Dani Olmo dari RB Leipzig dengan mahar 55+7 juta euro. Belum diresmikan, tetapi rombongan Dani Olmo dikabarkan sudah mendarat di Catalan.
Lebih jauh lagi, hal ini menampilkan komitmen dari manajemen dengan Hansi Flick. Sebab, Dani Olmo ini memang salah satu pemain paling diinginkan Flick sejak hari pertama, dia memandang lulusan La Masia ini sebagai solusi atas kekurangan intensitas tim dalam memainkan sepak bola.
Terlebih, pemain satu ini bisa bermain di berbagai posisi dalam lini depan atau lini tengah. Meski, bukan pemain paling bisa melintasi satu atau dua pemain dengan kemampuan individu, tetapi Olmo ini bisa melintasi pertahanan dengan umpan pendek, bisa berlari dengan cepat, dan cukup akurat dalam menembak target.
Karena hal ini, bisa dikatakan memungkinkan untuk Barcelona musim depan bertahan dengan La Masia. Terlebih, lulusan akademi mereka ini tak bisa dipungkiri berkualitas, berani bersaing dengan semua kelas dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H