Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona, Bertahan dengan La Masia

7 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   13:04 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua mengerti La Masia tak bisa dipungkiri salah satu akademi terbaik dunia, mereka selalu bisa menghadirkan talenta-talenta sepak bola lintas generasi. Benar, akademi ini merupakan tempat sama di mana Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Lionel Messi dibesarkan.

Meski, tak bisa terbantahkan dalam beberapa musim belakangan, akademi La Masia bisa dibilang kekurangan talenta mendunia, mereka seperti diharuskan membeli pemain bintang terlalu sering hingga terancam bangkrut macam sekarang. 

Lebih jauh lagi, kita semua tahu bagaimana Barcelona sempat mendatangkan Ferran Torres (55 juta euro), Raphinha (60 juta euro), Ousmane Dembele (105 juta euro), hingga Philippe Coutinho (146 juta euro). Mereka ini bisa dibilang penandatanganan tidak diperlukan kalau pembibitan dalam akademi baik-baik saja. 

Bagaimanapun, La Masia kembali menampilkan diri sebagai salah satu akademi terbaik dunia, karena bisa dibilang hampir setiap klub hebat ditemukan "produk" dari sini. Bisa memulai dari Marc Cucurella (Chelsea), Alexandre Grimaldo (Bayer Leverkusen), hingga Takefusa Kubo (Real Sociedad).

Lebih jauh lagi, kegemperlamapan semacam ini tak bisa dipungkiri membuat Barcelona berniat mengangkut lulusan La Masia kembali menuju tim utama. Benar, Dani Olmo merupakan salah satu bentuk pendekatan klub dalam mengembalikan produk La Masia. 

AFP/FRANCK FIFE 
AFP/FRANCK FIFE 

Bertahan dengan La Masia

Tak dipungkiri Barcelona kini tengah mengalami siklus sama seperti satu dekade lalu, mereka bertahan dengan La Masia. Meski, tak semua diisi oleh akademi dari remaja, tetapi tak bisa dibantah mereka ini pernah bermain bersama tim B Barcelona.

Lebih jauh lagi, kita semua tahu tentang Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi. Sekarang, setelah satu dekade, mereka bertiga telah digantikan oleh Pedri, Pablo Gavi, dan Lamine Yamal. Meski, tak bisa dipungkiri masih terlalu dini mengatakan hal semacam ini, tetapi realitas mengungkapkan demikian.

Meskipun, tak terbantahkan kualitas dari generasi muda ini masih jauh dari generasi lama, tetapi kita juga bisa mengatakan hal sama ketika generasi lama ini masih muda. Benar, tidak ada seorang pun bisa menebak takdir masa depan, masih ada kemungkinan ketiga pemain ini "memenuhi sepatu" pendahulu mereka.

Selain itu, generasi hari ini juga dianugerahi beberapa pemain tersedia untuk mengisi kesebelasan utama. Alejandro Balde misal, bek kiri satu ini tak bisa dipungkiri berpeluang menjadi pemain inti setelah kegagalan mempermanenkan Joao Cancelo.

Lebih jauh lagi, Barcelona juga masih memiliki Fermin Lopez, talenta muda debutan musim lalu yang belum mendapatkan menit bermain cukup. Benar, dengan performa luar biasa selama Olimpiade bersama tim nasional cukup memungkinkan talenta satu ini akan menjadi pemain penting Barcelona musim depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun