Selain itu, Manchester United, bersama dengan tim INEOS, klub masih mengincar dua pemain bertahan dari Bayern Munchen, Matthias de Ligt dan Noussair Mazroui. Mereka berdua tengah berada dalam tahap negosiasi bersama klub.
Kehadiran dua pemain semacam mereka tak bisa dibantah dibutuhkan, untuk mempertebal komposisi tim, juga meningkatkan level permainan.Â
Matthias de Ligt bersama dengan Lisandro Martinez akan membuka kekuatan baru dalam pertahanan Manchester United, akan meningkatkan level persaingan lini pertahanan tim.
Meski, tak bisa dipungkiri kerentanan cedera Lisandro Martinez masih menjadi kebimbangan, bek tengah didatangkan dua musim lalu ini sempat tampil luar biasa di musim pertama, tetapi menghilang karena cedera pada musim lalu.Â
Lantas, baru bermain apik pada musim panas ini dengan berhasil mengantarkan Argentina sebagai juara Copa Amerika, bek tengah berusia 25 tahun ini tampil solid dengan bermain dari menit pertama pada tiap pertandingan sepanjang turnamen.
Sementara, di lain sisi kehadiran Noussair Mazraoui ini tak bisa dipungkiri akan mengeliminasi salah satu dari Aaron wan Bissaka atau Diogo Dalot. Erik ten Hag akan mengalami krisis di posisi lain andai memaksakan tiga pemain ini dalam tim.
Lebih jauh lagi, Aaron wan Bissaka, bek kanan bertahan terbaik di liga Inggris ini kemungkinan besar akan hengkang. Terlebih, dengan sikap ten Hag musim lalu, cukup jelas mantan manajer FC Utrecht ini lebih memprioritaskan Diogo Dalot dalam tim.Â
Meski, tak bisa dipungkiri cara bermain dengan versetailiti permainan, antara Noussair Mazroui dan Diogo Dalot agak mirip, tetapi boleh jadi memang tipe pemain semacam ini disenangi oleh ten Hag, dengan permainan dinamis, minim bertahan dan memaksimalkan semua serangan dari setiap lini.
Bagaimanapun, pemilihan komposisi semacam ini bukan tanpa pertaruhan, Noussair Mazraoui tak bisa dipungkiri bukan tipe pemain bisa bermain penuh selama semusim, mantan pemain Ajax Amsterdam ini kerap mengalami cedera.
Bukan berarti Mazroui akan sering cedera bersama Manchester United, tetapi kita semua mengerti intensitas liga Inggris jauh lebih tinggi ketimbang liga Jerman maupun Belanda. Terlebih, tim-tim liga Inggris ini menuntut jumlah pertandingan lebih banyak.
Setelah semua, permasalahan utama Manchester United tak bisa dibantah adalah cedera, pergantian tim medis bisa menjadi solusi, tetapi hal ini juga harus diiringi dengan riset mendalam. Sebab, tim medis sekarang juga hasil dari pergantian tim medis yang dulu dianggap gagal.