Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Batu Kerikil di Tengah Jalan Cemerlang Lamine Yamal

29 Juli 2024   08:34 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:45 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua tahu sepak bola musim ini akan sangat kekurangan hiburan tanpa eksistensi talenta muda paling bersinar, Lamine Yamal. Mungkin kita bisa menggantungkan hal semacam ini pada pemain Real Madrid atau Man City, tetapi ketika masanya sepak bola internasional menghampiri, cuma Lamine Yamal brilian paling bersinar.

Meskipun, tak terbantahkan performa Lamine Yamal bersama Barca mematahkan hati, bukan karena Yamal bermain jelek, tetapi satu tim tidak berada dalam level tertinggi. Terlebih, di panggung besar UCL, Yamal harus ditarik keluar karena kebutuhan tim, atau kebodohan Ronald Araujo berkomitmen pelanggaran dan dihukum kartu merah.

Lebih jauh lagi, menengok performa rutin Yamal, talenta muda satu ini tak bisa dipungkiri salah satu pemain paling konsisten berada dalam kesebelasan utama. Yamal mencatatkan 38 pertandingan liga, 2100 + menit bermain, telah menjadi salah satu pemain inti dalam permainan dinamik Barca.

Ini semua belum berakhir, Yamal masih mencatatkan catatan luar biasa dalam turnamen Internasional. Selain mengantarkan tim Spanyol mengangkat trofi, Yamal bisa dikatakan salah satu pemain paling penting dalam poros lini serang tim, brilian satu ini tak bisa berhenti menciptakan magis dari sisi kanan lini serang.

Terlebih, momen di mana Yamal mencetak gol pada pertandingan semifinal kontra Perancis, satu gol mengantarkan dirinya menjadi idola semua kalangan sepak bola. Bahkan, fans Madrid akan merayakan gol tersebut, dengan semua momentum, baik sebelum atau setelah gol tercipta, juga lengkungan bola menusuk dalam gawang, tak terbantahkan salah satu gol terbaik dalam sepanjang masa.

Karena hal ini, atas semua kerja keras telah dilepaskan, Yamal berhak mendapatkan jatah liburan lebih, talenta cemerlang satu ini akan kembali berlatih bersama tim pada Agustus. Benar, hal ini bisa dibilang lumrah mengingat Madrid juga memberikan keleluasaan sama kepada Vini Jr, Rodrygo, Jude Bellingham, Arda Guler, dan beberapa pemain lain.

AFP/JOSEP LAGO 
AFP/JOSEP LAGO 

Problem batu kerikil

Terlepas dari semua perkembangan positif dalam sepak bola, di luar lapangan justru Lamine Yamal mendapatkan ujian kecil. Bintang muda 17 tahun ini dilaporkan tengah putus cinta dengan pacarnya, Alex Padilla. 

"Menakutkan bahwa kadang-kadang, apa pun yang dilakukan, orang tidak akan pernah puas. Yamal telah membawanya ke tempat-tempat paling indah, merayakan trofi terbesar kedua dalam sepak bola dunia bersamanya, mungkin akan menjadi salah satu yang terbaik sepanjang masa, kaya raya, namun ia masih memilih seorang tukang kebun biasa di atasnya."

Kutipan ini berasal dari salah satu warga X, komentar terkait isu Lamine Yamal, brilian muda sensasional ini dikabarkan diselingkuhi oleh sang pacar. Miris, mengingat betapa hebat Yamal telah mengantarkan Alex Padilla, selebriti Tik Tok ini bisa masuk dalam panggung terbesar dalam sepak bola Eropa. 

Kabar ini bermula dari teman laki-laki Alex Padilla mengaktifkan siaran langsung di Instagram, terlihat dari sana Alex Padilla tengah duduk dalam pangkuan teman laki-laki. Entah mereka kekurangan kursi atau bagaimana, tetapi Alex Padilla terlihat panik ketika kamera mengarah ke sudut di mana memperlihatkan dia dipangku. 

"Stop it, you're gonna ruin me (in Spanish)," ucap Alex Padilla ketika kamera diarahkan ke sana. Meski, video siaran langsung ini cuma ditonton belasan orang, tetapi klip tersebut mengudara secepat kilat menuju Lamine Yamal. 

Setelah ini, kedua insan sempat dikabarkan pacaran ini mendadak saling berhenti mengikuti di akun sosial media masing-masing. Lantas, berita kebenaran putus cinta mereka makin menguat, terlebih setelah Yamal juga tiba-tiba mengikuti akun sosial media model cantik Barcelona, Alisa.

Tentu, sebagai penggemar bola kami mengharapkan Lamine Yamal tidak terpengaruh dengan semua hal ini, masih terlalu besar potensi tersisa, terlalu banyak persembahan belum dipertontonkan. Terlebih, talenta satu ini telah membuktikan kepada dunia bisa bermain di bawah tekanan besar, sulit rasanya melihat berlian 17 tahun ini terganggu dengan batu kerikil macam ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun