Meskipun, tim ini beberapa kali gagal dalam dua musim belakangan, tetapi perilaku dari tim menampilkan suatu hal positif, mereka tidak kapok untuk mencoba bersaing di level tertinggi. Tim ini seolah mengerti, cuma urusan waktu mereka akan mengangkat trofi.
Terlebih, kalau mereka berhasil mendatangkan striker utama. Masalah ini memang belum terlihat dalam pra-musim, tetapi kita semua tahu, ketika musim berjalan, mereka akan dihadapkan dengan permasalahan semacam ini. Konsistensi dari Erling Haaland di Manchester City di tengah musim akan membuat mereka frustasi.
Kabar baiknya, PSG baru menarik ketertarikan mereka dengan Victor Osimhen, mereka tak bisa menebus klausul kontrak pemburu gol berkebangsaan Nigeria ini. Arsenal harus bisa melihat kesempatan emas ini, direktur olahraga sebaiknya sudah mengerti kesibukan semacam apa akan mereka hadapi beberapa hari ke depan.
Benar, mereka harus mengetuk pintu Napoli, bernegosiasi dengan salah satu manusia paling bebal, de Laurentiis. Meski, direktur olahraga tak bisa dibantah bisa mengerjakan ini semua tanpa negosiasi, dengan catatan harus menebus kontrak.
Sementara, di lain sisi Manchester United masih harus menunggu 24 jam untuk mendapatkan kepastian terkait cedera Rasmus Hojlund dan Leny Yoro. Benar, ini bukan cara paling luar biasa dalam memulai musim.Â
Terlebih, tim ini masih belum bisa mengeliminasi beberapa pemain dianggap "super mahal", hal ini akan mengganggu perekrutan pemain baru. Mereka selalu berada di sana mengambil ruang gerak direktur olahraga dalam beraksi.
Karena hal ini, pengeleminasian sejumlah pemain ini bisa dibilang prioritas tim, dengan mengerjakan semua ini, memberikan Erik ten Hag semua kemewahan dalam mengatur tim. Maka, tidak alasan untuk tim tidak menampilkan performa elit musim depan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI