Meski unggul cepat, La Roja tak melengah, mereka terus-terusan menekan, minimal Lima pemain bermain menekan ketika tim Inggris menguasai bola. Beruntung, menit 63' gerakan individu Jude Bellingham berhasil memecah kebuntuan, meski melenceng dari sasaran, tetapi peluang ini membuat tim Spanyol berhenti menekan secara penuh.
Menit 72', skema serangan balik cepat dari Inggris, bola dibawa oleh Bukayo Saka, tetap memberikan bola ke Jude Bellingham, kembalikan bola menuju Cole Palmer, tanpa penjagaan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti memecah kebuntuan. The Three Lions sungguhan membalas ketertinggalan.
Memasuki menit ke-86, drama terjadi. Cucurella menusuk dari sisi kiri dan memberikan umpan silang mendatar ke kotak penalti. Oyarzabal dengan cerdik menerkam bola, mendorong bola hingga masuk ke gawang Pickford.
Tertinggal dua gol, Inggris tak menyerah. Di menit ke-89, mereka hampir memperkecil ketertinggalan melalui serangkaian sundulan. Sayangnya, sundulan Rice berhasil ditepis Unai Simon dan bola liar di garis gawang dibuang Olmo.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 untuk Spanyol tak berubah. La Roja pun kembali menjadi juara Eropa untuk keempat kalinya, setelah terakhir kali meraih gelar ini di tahun 2012. Mereka tak terbantahkan menjadi tim terkuat dalam sejarah turnamen Piala Eropa.
Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan dan strategi cerdas Luis de la Fuente dalam meramu tim. Dominasi penguasaan bola dan permainan sayap Spanyol terbukti ampuh membungkam ambisi Inggris untuk meraih gelar juara pertama mereka di Euro.
kesebelasan utama
Spain XI:Â Unai Simn; Carvajal, Le Normand, Laporte, Cucurella; Rodri, Fabin Ruiz, Dani Olmo; Lamine Yamal, Morata, Nico Williams.
England XI: Pickford, Walker, Guhi, Stones, Shaw; Kobbie, Rice; Bellingham, Saka, Foden; Kane.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H