Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Belanda Vs Inggris, Determinasi Membungkus 90 Menit ala "Oranye"!

10 Juli 2024   09:20 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena hal ini, anak asuh Ronald Koeman bisa dibilang sebagai ahli menghabiskan laga dalam waktu normal, mereka memiliki determinasi, konsentrasi, dan keinginan kuat memenangkan pertandingan secepat mungkin ketimbang harus menggantungkan peruntungan melalui adu penalti. Terlebih, catatan peruntungan tim Belanda memang buruk, kalah 6 kali dan menang 2 kali atau 25 persen. 

Lebih jauh lagi, tim Belanda ini bisa dibilang memang harus menang dalam 90 menit, bukan cuma karena peruntungan mereka jelek atau tim Inggris memang terampil, tetapi karena "Oranye" mengerti cara memenangkan pertandingan dengan cara semacam ini.

Berbicara soal permainan, tim Belanda ini tak bisa dipungkiri jauh lebih baik ketimbang Inggris, mereka mengerti cara mengumpan ke depan, menciptakan peluang melalui kombinasi dalam kotak terlarang, juga beberapa pemain bisa "kill the game" datang dari bangku cadangan.

Selain itu, tim ini juga dianugerahi kehadiran pemain semacam Cody Gakpo dan Wout Weghorst, mereka berdua bisa dibilang "screamer" sepanjang turnamen ini, berkapasitas memecah kebuntuan dari lini pertahanan dengan cara mereka sendiri.

AFP/RONNY HARTMANN 
AFP/RONNY HARTMANN 

Inggris kurang mengiris

Berbeda dengan Belanda, tim Inggris ini sangat buruk dalam mengarungi 90 menit pertama pertandingan, mereka seolah harus memenangkan pertandingan melalui adu penalti. Memang benar mereka diberkahi sejumlah eksekutor andal untuk urusan ini, terlebih ketika adu penalti kemarin, lima pemain bisa bersiap dengan sama tenangnya dalam mencetuskan bola ke dalam gawang.

Bagaimanapun, permainan ini dinamakan sebagai sepakbola, bukan adu penalti, dan 90 menit bukan waktu sedikit, semua hal bisa terjadi di sini. Mereka masih perlu bekerja keras, terlebih urusan membongkar pertahanan, tidak ada kemistri terpercik dalam permainan tim ini.

Lebih jauh lagi, empat pemain berputar di depan gawang semacam Bukayo Saka, Harry Kane, Jude Bellingham, hingga Phil Foden harus lebih sering berbicara satu sama lain. Mereka berempat berkualitas tinggi, tetapi tanpa satu perasaan sama dengan bola, sulit untuk menciptakan perbedaan dalam pertandingan. 

Meskipun, tak bisa dipungkiri permainan dari Kobbie Mainoo dan Declan Rice makin matang dalam menjaga stabilitas lini tengah, mereka berdua terlihat sudah saling mengerti satu sama lain, momen di mana salah satu harus maju, atau harus turun bersama, sinergi semacam ini harus bisa diteruskan. 

Benar, menengok permainan dari kedua tim, terasa mustahil untuk anak asuh Gareth Southgate mengakhiri laga dalam 90 menit. Tim Belanda cuma terlampau tangguh untuk dikalahkan, tetapi melalui kualitas dari individu bukan tidak mungkin tim ini memberi kejutan, kita semua sudah mengenal Jude Bellingham, akan lebih baik untuk tidak meremehkan.  

Setelah semua, kedua tim bisa dibilang pantas berada di sini, baik tim Inggris atau Belanda memiliki keunikan tersendiri dalam memenangkan pertandingan.  Karena hal ini, sudah menjadi keharusan sebagai penggemar bola kita cuma perlu santai dalam menikmati pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun