Empat pertandingan perempat final Piala Eropa telah berakhir, kita telah menemukan empat tim lebih baik yang akan bertarung dalam semifinal pesta bola Eropa. Sebagai penggemar bola kita bukan cuma dihibur oleh permainan tim, tetapi juga aksi brilian individu sepanjang pertandingan.Â
Di sini kita akan memasukkan pemain-pemain ini dalam kesebelasan utama. Kriteria dari mereka ini harus pemain telah bermain dalam perempat final ini, berhasil membuat permainan tim lebih baik, atau minimal memberikan nilai tambah di atas lapangan.
Tentu, kesebelasan ini tidak akan dibatasi usia, entah pemain debutan atau pemain veteran, mereka memiliki kesempatan sama, usia lebih muda atau tua tidak akan menjadi nilai tambah. Semua akan dinilai sama berdasarkan performa.
Berikut adalah kesebelasan utama terbaik perempat final Pesta Bola Eropa versi Hadenn
Kiper
Unai Simon (Spanyol)
Tak terbantahkan merupakan salah satu kepingan penting dalam mengantarkan La Roja sejauh ini, Unai Simon harus diberikan apresiasi lebih. Kiper andalan Athletic Bilbao ini juga selalu berada di sana, bukan cuma Lamine Yamal atau Nico Williams.Â
Selain itu, Unai Simon bisa dibilang kiper terbaik dalam pekan perempat final ini, meski kebobolan satu gol, tetapi penjaga gawang kita ini mencatatkan lima penyelamatan dan berhasil menggagalkan peluang 0,91 (expected goals (xG) Jerman.
Bek
William Saliba (Perancis)
Menengok bagaimana tim Portugal bisa mendominasi Prancis kemarin memang terlihat ganjil, mereka bisa menguasai permainan, tetapi hampir selalu gagal dalam membuat peluang terbuka, seperti terdapat sosok besar menghalang semua umpan menuju gawang.
Benar, salah satu sosok penghalang ini adalah William Saliba, bro berhasil mencatatkan 2 blok, 8 sapuan, 4 perebutan bola, dan 11 kali memenangi penguasaan. Bukan cuma jago bertahan, bro juga sempat membuat satu umpan terkelupas cukup mengancam.
Stefan de Vrij (Belanda)
Pencetak gol pertama Belanda sebelum berhasil membalikkan keadaan kontra Turki, gol sundulan yang membuat benteng pertahanan Turki sudah tak sama lagi. Benar, setelah tandukan De Vrij semua menjadi lebih mudah untuk "Oranye".Â
Tentu, ini semua bukan cuma tentang gol, De Vrij juga bermain cukup apik sepanjang pertandingan. Tercatat bek Inter Milan ini berhasil membuat tiga sapuan dan empat kali menang perebutan bola. Performa solid, harus dikatakan.Â