Di lini serang, Gareth Southgate mungkin mengalami kebimbangan harus memainkan Cole Palmer dari menit pertama atau dari bangku cadangan. Namun, kalau kita meniti karakter dari manajer satu ini Cole Palmer kemungkinan besar akan memulai dari bangku cadangan. Sementara, pos striker tidak akan berubah, Harry akan tak diragukan berada di sana.
Memang benar boleh jadi skema dari tim Inggris ini terlihat basi, akan tetap monoton untuk ditonton, tetapi bukan tidak mungkin akan ada kejutan dalam pertandingan kali ini. Bagaimanapun, tim ini masih diisi oleh para pemain berkualitas, gol-gol akrobatik akan selalu bisa dimunculkan melalui skill individu mereka.
Angin segar Swiss
Kita semua tahu La Nati berada di atas angin, bukan karena menghadapi Inggris, tetapi tim ini memang berada di puncak performa. Terlebih, kapten utama Granit Xhaka, tak bisa dibantah telah menjadi salah satu gelandang terbaik sepanjang turnamen ini.Â
Mengambil kutipan dari Sir Alex Ferguson, jangan mengubah kesebelasan juara. Maka, sudah menjadi satu hal lumrah tidak ada perubahan dalam kesebelasan utama tim ini, mereka akan bertahan dengan 3-4-2-1.Â
Yann Sommer akan tetap berada di mistar gawang, lantas akan dijaga oleh tiga bek tengah tangguh, dari kiri kita melihat nama Rodriguez, Manuel Akanji, dan Fabian Schar. Mereka semua tampil cukup solid sejauh ini, minimal bisa mengikuti level permainan turnamen.
Empat gelandang petarung di tengah, dari kanan kemungkinan besar kalian akan melihat nama Silvan Widmer, Remo Freuler, Granit Xhaka, dan Michel Aebischer, mereka berempat bisa dibilang sangat terampil dalam membantu lini serang dan bertahan, baik pemain dengan tugas melebar atau menusuk ke dalam.Â
Benar, tidak seperti Gareth Southgate, Murat Yakin memberikan instruksi jelas kepada setiap pemain, sungguhan memastikan mereka mengerti skema akan dimainkan.Â
Di depan empat gelandang petarung, terdapat dua pemain di sana, kemungkinan besar akan diisi oleh Dan Ndoye dan Ruben Vargas, mereka berdua akan memainkan permainan bebas di lini tengah, tetapi lebih berfokus memberikan sentuhan magis dalam membongkar pertahanan, entah melalui transisi atau permainan mengurung. Sementara, Breel Embolo akan mengisi pos striker utama, selalu tersedia di depan gawang.Â
Setelah semua, menghadapi Inggris tetap tidak akan mudah, terlebih memang secara kualitas tim ini tidak lebih baik ketimbang "the Three Lions". Bagaimanapun, kebersamaan dimiliki La Nati tak bisa dipungkiri akan menjadi senjata tersendiri dalam pertandingan ini, mereka bisa menunjukkan ketika pertandingan kontra Italia, dan bukan hal mustahil menampilkan permainan menawan kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H