Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Preview Jerman vs Denmark, Menunggu Keganasan Rasmus Hojlund!

29 Juni 2024   05:26 Diperbarui: 29 Juni 2024   16:37 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Striker Denmark, Rasmus Hojlund, saat sesi latihan jelang Piala Eropa 2024 di Freudenstadt, Jerman. (Foto: AFP/LISELOTTE SABROE via kompas.id)

Dortmund, Minggu --- kurang dari 24 jam menuju laga knockout round of 16 antara Jerman menjamu Denmark di stadion Signal Iduna Park, Minggu (30/06/2024). Pertandingan hidup dan mati kedua tim karena salah satu dari mereka akan dicukupkan di sini.

Selain itu, pertandingan semacam ini juga tak bisa dipungkiri tengah menjadi topik utama untuk kedua negara, mengingat mereka berdua memeluk erat sepakbola sebagai olahraga paling diminati. Artikel utama terkait pertandingan ini beredar di seluruh penjuru negeri.

Meskipun, tak bisa dibantah dilihat dari babak Grup kemarin, kedua tim jelas belum menampilkan performa memuaskan, Jerman ditahan imbang oleh Swiss 1-1 dan Denmark mengalami tiga kali hasil imbang dalam perjalanan menuju round of 16.

Beberapa orang mungkin bisa memahami performa Jerman, mengingat mereka bermain tanpa tekanan untuk menang, tetapi kalau dilihat dari segi permainan terlampau berbeda ketimbang dua pertandingan sebelum Swiss (24/06/2024).

Di lain sisi, media Denmark tak bisa dihindari sedang dilanda demam kecemasan, tim ini masih terlalu kurang konsisten selama turnamen berjalan, entah dilihat dari lini serang atau pertahanan, masih terlalu medioker kalau harus dibanding Jerman.

Meski demikian, mereka tidak datang tanpa kemungkinan bisa memenangkan pertandingan, kita cuma perlu melihat edisi pesta bola Eropa sebelum ini, bagaimana Swiss mengalahkan Prancis. Terlebih, tim Denmark ini tak bisa dipungkiri lebih merasa aman dalam posisi sekarang, tampil sebagai "underdog" dan bermain tanpa tekanan.

AP/LAPRESSE/SPADA 
AP/LAPRESSE/SPADA 

Keraguan melanda Naglesmann

Setelah tampil memuaskan dengan memetik dua kemenangan pada permulaan babak Grup, tidak membuat permainan Jerman tetap cair hingga akhir. Keran gol "Die Mannschaft" mendadak mengering saat ditahan imbang Swiss 1-1, di Stadion Frankfurt Arena, Senin (24/6/2024) dini hari WIB. 

Beberapa kelemahan mulai ditampilkan tim Jerman, mulai dari kegagalan bermain lebih sabar dalam membuat peluang, keterlambatan menarik garis pertahanan, hingga kesulitan menemukan kreasi kala menghadapi tim solid dalam transisi.

Meskipun, tak bisa dipungkiri hal-hal semacam ini baru saja terjadi, tim Jerman begitu purnama dalam memainkan permainan sebelum pertandingan ini.

Karena hal ini, tim Jerman harus menemukan solusi, mereka tak boleh membiarkan, terutama urusan pertahan, lebih tepat lagi duet bek tengah di depan penjaga gawang, Antonio Rudiger dan Nico Schlotterbeck harus bisa menampilkan permainan berbeda.

Selain itu, mereka cuma perlu memastikan Toni Kroos dan Joshua Kimmich sudah berada dalam posisi bertahan ketika Robert Andrich dan Maximilian Mittelstaedt mencoba bermain lebih ke depan. Transisi semacam ini, kepastian jumlah pemain antar lini perlu diperhatikan.

Di samping itu, tim Jerman juga dilanda keraguan terkait Niclas Fullkrug, apakah sebaiknya mulai dimainkan dari menit pertama, mengingat cara dia bermain dalam sistem permainan sulit untuk mengatakan striker Dortmund ini tidak pantas berada di sana. 

Meski demikian, semua keputusan berada di tangan Nagelsmann, dan dari gelagat kemungkinan besar Fullkrug tetap akan memulai dari bangku cadangan, terutama setelah manajer 36 tahun ini memuji seberapa besar peran pemain pengganti dalam permainan.

Setelah semua, permainan ini bukan tentang siapa berada dalam kesebelasan utama, tetapi seberapa besar peran bisa diberikan untuk membantu tim. Der Panzer sudah cukup membuktikan selama bertahun-tahun terkait permainan bersama, tidak akan menjadi masalah untuk kembali menampilkan hal semacam ini sekali lagi. 

Denmark vs England | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 
Denmark vs England | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 

Kecemasan media Denmark

Tak bisa dipungkiri media Denmark tetap menginginkan tim ini menang, mereka merancang berbagai macam skema permainan memungkinkan tim Dinamit ini untuk menjadi lebih unggul. Meskipun, kita semua tahu secara kualitas tetap kalah mutlak.

Hal ini bisa dipahami setiap warga negara tak bisa dibantah menginginkan hal semacam ini, mereka terlalu sering lupa akan kualitas pemain di atas lapangan, dan jelas bukan cuma terjadi di Denmark. 

Dilihat dari materi pemain, Hjulmand, pelatih tim Denmark sudah mengangkut 26 pemain matang dengan rentang usia 21-37, termasuk delapan pemain berusia U26, dari segi jam terbang dan stamina bukan menjadi masalah.

Selain itu, hal ini juga diperkuat dengan cara mereka bermain, tim ini memainkan sepakbola cukup tertata baik dari lini serang atau bertahan, meski tak bisa dipungkiri masih medioker, tetapi mereka mengerti garis besar skema permainan. 

Di samping itu, lini serang tim Denmark juga belum mencetak gol, dan hal ini akan sangat memungkinkan untuk terjadi pada pertandingan besok, mengingat mereka memiliki striker ganas depan gawang. Rasmus Hojlund akan bekerja keras untuk bisa mencetak angka kontra Jerman besok. 

Meski demikian, tim ini masih dilanda kecemasan, Christian Eriksen, pencetak gol tersubur sebagai pemain aktif di tim Denmark (42 gol), dikabarkan tidak mengikuti sesi latihan terakhir sebelum pertandingan besar besok karena sakit perut. Beruntung, Eriksen mulai membaik, dan bisa diharapkan tersedia, minimal dari bangku cadangan.

Setelah semua, tak bisa dibantah tim Jerman tetap jauh diunggulkan dari segala bidang, terlebih mereka tuan rumah dalam turnamen ini. Meskipun, tak bisa dipungkiri tim Denmark bisa memberikan kejutan, mereka cukup perlu lebih tertata dalam bertahan, dan selalu tersedia ketika momen gol datang, karena momen semacam ini pasti akan ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun