Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Merumuskan Kemakmuran dari Buku "The Psychology of Money" (2/2)

28 Juni 2024   04:10 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swan Black Mourning - Pixabay 

Bagaimana kalau seseorang mengatakan pendidikan tidak 'mendesak" dalam mencapai kesejahteraan? Bagaimana kalau orang ini benar? Pendidikan memang membantu, tetapi bukan kunci dalam mengalahkan kemelaratan. 

Tak bisa dibantah tidak satu orang bisa merumuskan permasalahan ini secara pasti.

Meskipun, sebuah buku jelas mengaminkan teori semacam ini, teori di mana pendidikan bukan kunci utama dalam meraih kesuksesan finansial. Dan, kita semua tahu buku ini sukses mendunia dengan judul "The Psychology of Money" karya Morgan Housel.

Buku ini bukan cuma mengutamakan pengetahuan, tetapi lebih memberikan perhatian terhadap pengendalian emosi dan pengambilan kebijakan dari perilaku finansial. 

Benar, berlandaskan buku ini dengan modal dua karakter tersebut, juga melalui cerita-cerita ini, kita berani menjamin bahkan orang dengan latar pendidikan biasa juga bisa mencapai kesejahteraan. 

Black swan events


Seperti namanya "black swan events", dalam kehidupan nyata angsa hitam ini cukup langka. Heinz Berggruen, seorang buronan incaran Nazi Jerman, berhasil menetap di Amerika, kemudian menjadi salah satu pedagang seni paling sukses sepanjang masa. Sejujurnya, ringkasan ini sudah sangat "black swan events", bukan?

Berggruen mengoleksi banyak karya seni, termasuk beberapa karya sangat langka dari Picasso, Klee, dan Matisse. Pada tahun 2000, Berggruen sukses besar dalam menjual sebagian koleksi lebih dari 100 juta euro, nilai ini sama dengan transfer Jude Bellingham menuju Real Madrid musim lalu. 

Menurut Horizon, sebuah lembaga penelitian, investor cenderung membeli karya seni untuk disimpan dalam jangka panjang. Mereka menunggu lukisan tersebut menjadi perbincangan, tepat pada momen ini lukisan bernilai tinggi, hal semacam ini tetap berlaku bahkan untuk bukan lukisan top.

Dengan kata lain, ini bukan tentang keahlian menebak, tetapi kesabaran dalam mengoleksi portofolio beragam dan menunggu jackpot muncul. Mungkin 99% karya dijual Berggruen bukan lukisan bernilai tinggi, juga bisa saja salah dalam sebagian besar waktu, tetapi hal semacam ini tidak penting kalau 1% lukisan lain sangat tepat dalam hal ini lukisan Picasso.

Benar, angka 100 juta euro tersebut hasil penjualan dari satu lukisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun