Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membongkar "Ilmu Kaya" dari Orang Tua Berkecukupan (2/3)

22 Juni 2024   11:59 Diperbarui: 22 Juni 2024   12:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh mari bandingkan antara direktur bank dan kuli bangunan, dari kedua profesi ini siapa bekerja lebih keras, kemudian siapa menghasilkan uang lebih baik.  Karena ini menurunkan pengeluaran bukan pilihan paling tepat. 

Karena hal ini juga orang tua berkecukupan tidak pernah membatasi anak mereka dalam membeli kopi di Starbucks, atau menonton film di sinema, ketimbang membatasi pengeluaran semacam ini mereka meningkatkan uang masuk agar uang tersisa di akhir bulan lebih besar. 

Meningkatkan penghasilan diiringi dengan pengetahuan akan aset dan liabilitas, dengan dua pengetahuan mumpuni akan hal ini si anak mengantongi peluang tinggi dalam memenangkan permainan uang. 

Pengetahuan berharga

Kita semua tahu pengetahuan penting dalam menjalani kehidupan, karena ini pemerintah mengharuskan pendidikan 12 tahun, karena ini hal kita juga sering mendengarkan promosi tentang seberapa penting investasi terhadap diri sendiri.

Selain itu, kita juga mengerti berdasarkan landasan pengetahuan ini orang tua berkecukupan selalu memberikan sekolah terbaik untuk si anak, mereka sungguhan mengimplementasikan investasi terhadap ilmu pengetahuan. 

Dunia selalu memberikan lebih kepada orang dengan kemampuan lebih.

Membangun nilai untuk orang lain adalah salah satu konsep sering kali diabaikan oleh orang tua miskin, padahal hal ini sangat penting untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Orang tua kaya cenderung mengajarkan konsep ini pada anak mereka sejak dini, dan terbukti anak-anak mereka memiliki peluang lebih besar untuk mencapai keduanya.

Ada banyak cara untuk menjadi bernilai. Anda bisa mengisi posisi tertentu di perusahaan, menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan orang lain, atau bahkan memamerkan bakat Anda kepada seluruh dunia. Semakin besar nilai yang Anda berikan, semakin besar pula potensi Anda dalam menggapai ketercukupan. 

Namun, cara meningkatkan nilai diri Anda hanya ada satu, yaitu melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan waktu yang Anda investasikan untuk pengembangan diri. Anda perlu terus belajar untuk menjadi lebih baik, lalu mempraktikkannya dalam jangka waktu yang lama sampai Anda melihat peningkatan yang nyata. 

Konon, dibutuhkan 10.000 jam untuk menguasai sesuatu. Inilah sebabnya orang kaya sering kali mendaftarkan anak mereka pada berbagai kegiatan, untuk mengumpulkan jam terbang dan pengalaman sejak dini.

Seseorang yang memiliki pengetahuan akan selalu bisa menghasilkan uang karena mereka bernilai bagi pasar. Namun, kebalikannya tidak selalu benar. Terkadang, pengetahuan bisa jadi terlalu mahal untuk dibeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun