Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membongkar "Ilmu Kaya" dari Orang Tua Berkecukupan (1/3)

21 Juni 2024   20:06 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:19 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pelari akan cenderung lebih berakselerasi ketika dilatih oleh mantan atlet lari, atau seseorang mengerti akan cara berlari ketimbang seseorang bukan dari kedua golongan tersebut. Hal sama terjadi dalam kehidupan, seorang anak akan cenderung bisa mengerti konsep finansial kala diajarkan seseorang berhasil dalam urusan finansial.

Dikarenakan urusan semacam finansial ini bisa dibilang intim, pelajaran pertama datang dari orang tua. Di sini juga perbedaan mendasar dibuat, bagaimana perbedaan ekonomi dari masing-masing orang tua mempengaruhi anak mereka.

Selain itu, tak bisa dipungkiri orang tua berkecukupan akan cenderung lebih cakap memberikan pelajaran terkait hal ini, sama seperti logika seorang pelari.  Mereka akan mengajarkan semua pengetahuan sebisa mungkin tanpa merasa keberatan.

Lebih jauh lagi, di sini kita akan membongkar tentang ini semua, jalan ditempuh oleh orang tua berkecukupan untuk mengajarkan anak mereka tentang uang, cara mereka dalam membuat ekonomi rumah tangga bertahan dan berkelanjutan. 

Cara uang bergerak

Orang tua berkecukupan selalu mengajarkan cara uang bergerak sejak dini, mereka membuka selebar mungkin pengetahuan anak-anak tentang penghasilan, pembayaran gaji, pembayaran pajak, kebutuhan rumah tangga, bisa dibilang semua jalan masuk dan keluar uang sehingga anak ini sudah terbiasa.

Sementara, orang tua miskin cenderung menceritakan situasi finansial ketika anak sudah dewasa, dan pada momen ini mereka baru sadar betapa miskin keadaan ekonomi, betapa tidak aman jalan uang keluar dan masuk dalam kehidupan mereka. Beberapa kasus bahkan orang tua mereka sudah bangkrut ketika anak ini baru mengerti tentang uang.

Dari sini perbedaan sangat kentara, di mana orang berkecukupan mengajarkan anak mereka berlari ketika masih menjadi salah satu atlet lari, mereka bisa menenangkan si anak ketika keseleo atau cedera ringan terjadi. 

Di lain sisi, orang miskin mengajarkan si anak berlari ketika mereka sendiri sudah kesulitan berlari, mereka tidak bisa menenangkan si anak ketika keseleo atau cedera ringan terjadi dalam proses pembelajaran. 

Konsep ini tak bisa dipungkiri memberikan perasaan negatif terhadap anak akan jalan ditempuh untuk menghasilkan uang, ketika mereka sendiri tidak mencintai uang, bagaimana bisa kita berharap mereka menjadi seseorang berkecukupan.

Perbedaan aset dan liabilitas

Hampir sama dengan cara uang bergerak, tetapi kali ini lebih detail tentang cara mereka dalam mengeluarkan uang, seberapa jauh orang-orang ini mengerti tentang nilai guna dari barang yang mereka beli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun