Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prancis, Kemunculan Kembali Kante tetapi Ironi Minim Intensitas

18 Juni 2024   05:44 Diperbarui: 18 Juni 2024   05:52 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar, intensitas dari tim sudah tersedia, penguasaan bola tampak terang benderang, mereka cuma kehilangan satu umpan di mana dalam umpan tersebut bisa memberikan nilai tambah, juga mengubah keadaan.

Menit 38', perbedaan kualitas terlihat, Mbappe bisa dibilang sekali mengancam dari sisi kanan pertahanan, berhasil mengirim umpan silang menuju ke tengah, bola diniatkan untuk Griezmann, tetapi justru disambar oleh Max Wober, sangat tenang bola masuk ke dalam gawang [0-1].

Austria vs France | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 
Austria vs France | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 

Setelah tertinggal dengan cukup tragis, tim ini menampilkan karakter apik, mereka kembali bertarung dengan meneruskan intensitas tinggi, tampak seperti tidak ada perubahan sama sekali, tetap luar biasa tenang dalam menguasai permainan. 

Para pemain Austria mencatatkan lebih banyak distance covered (57,7 km) ketimbang Perancis (55,2km) pada babak pertama ini. Bukti dari gaya bermain pressing dan high intensity Rangnick.

Sepertiga pertama dalam paruh kedua, buruk untuk kesebelasan Perancis, anak asuh Ralf Rangnick masih belum memberikan ruang, bahkan setelah permainan menekan gila pada paruh pertama. Beruntung, mereka tidak kebobolan, semua ini berkat kekurangan pemain tipe kreatif dalam kesebelasan.

Setelah ini, arah permainan berubah terlebih setelah pergantian dibuat oleh Perancis di mana Camavinga dan Rondo Kolo Moani dimasukkan (Menit 71'). Dari sini tim lebih bisa bertarung di lini tengah, juga menggenjot kuantitas peluang matang.

Terhitung (9/14) tembakan menuju gawang milik Perancis diciptakan selama paruh kedua. 

Menjelang akhir pertandingan, beberapa serangan tak berarti terjadi, kesalahan sama juga dibuat kedua tim, terlebih dalam urusan memegang bola, mereka semua tampak lebih memilih bermain menunggu dengan serangan balik cepat ketimbang penguasaan bola. 

Bukan suatu kesalahan untuk bermain lebih menunggu, atau tidak bermain menguasai, tetapi sebuah tim besar selalu bisa memainkan beberapa macam permainan tergantung kebutuhan pertandingan dimainkan.

Secara keseluruhan, meski minim intensitas di lini tengah, Mbappe cs bisa dibilang pantas memenangkan pertandingan, mereka tak bisa dibantah membuat peluang jauh lebih berharga dari semua peluang dibuat oleh oposisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun