Di depan mereka terdapat sejumlah nama gelandang top mulai dari Matheus Nunes, Joo Palhinha, Ruben Neves, hingga Vitinha. Belum lagi, beberapa nama talenta muda berbakat semacam Joao Neves, Antonio Silva, dan Goncalo Ramos menunggu kesempatan datang.
Meniti lini serang tim, mereka tak kekurangan nama pemain kreatif semacam Bruno Fernandes, Bernardo Silva, hingga Joao Felix. Bersama dengan beberapa striker tajam seperti Cristiano, Rafael Leao, bahkan Diogo Jota tersedia di sana.
Di atas kertas bersama dengan semua materi tersebut, tim ini bisa dikatakan berkemungkinan besar mengalahkan semua tim dalam turnamen.
Permainan di atas lapangan
Dalam keadaan biasa, tim Portugal cenderung bermain (4-2-3-1), berfokus menguasai pertandingan sembari menunggu beberapa kesempatan untuk memberikan kejutan, hampir sama dengan cara bermain City, maupun Arsenal.
Perbedaan besar di antara ketiga tim ini, tempo permainan Portugal lebih lambat, mereka cenderung lebih suka memainkan bola dengan skill individu, bukan sentuhan cepat seperti dua klub terbaik di Inggris ini.Â
Benar, Roberto Martinez mengakomodasi pemain senior semacam Cristiano Ronaldo untuk memainkan sistem permainan ini.Â
Cristiano Ronaldo tak bisa dipungkiri masih menjadi andalan dalam lini serang, lantaran beberapa striker muda diharapkan tak bisa menggapai ekspektasi. Nama-nama striker penerus semacam Goncalo Ramos dan Diogo Jota gagal memenuhi tanggung jawab besar sebagai pencetak gol utama.Â
Terlepas dari semua sistem permainan lambat dengan bermodalkan skill individu ini bisa dibilang sesuai akan identitas timnas Portugal, semenjak kualitas dari pemain-pemain ini sendiri mampu ketika dibutuhkan memberikan sentuhan magis depan gawang.
Dorongan di luar lapangan
Turnamen kali ini bisa dibilang ajang internasional terakhir untuk pemain semacam Cristiano Ronaldo dan Pepe, salah dua kapten terbesar dalam sejarah tim Portugal. Mereka tak bisa dibantah sudah dua dekade memperkenalkan nama Portugal ke panggung dunia.Â
Selain itu, tim ini tak bisa dipungkiri tengah harmonis bersama manajer baru, suasana baru dan mereka tengah berlomba menunjukkan kemampuan masing-masing. Lantas, harus diingat seorang pemain bahagia akan cenderung bermain lebih baik.Â