Mulai dari Julian Brandt, Niclas Fullkrug, bahkan Karim Adeyemi sempat mendapatkan tiga peluang terbuka, tetapi tidak ada satu pun berhasil dikonversi menjadi gol.Â
Sepanjang paruh pertama, Dortmund bisa dibilang lebih unggul, entah secara taktis maupun penciptaan peluang terbuka. Meski, mereka tidak seharusnya membuang terlalu banyak peluang, terutama menghadapi el Real yang sepanjang kompetisi tak perlu membutuhkan banyak peluang untuk menciptakan gol.
Pertandingan paruh kedua dimulai mirip seperti paruh pertama, Dortmund menguasai bola, tetapi kesulitan mempertahankan penguasaan cukup lama, kali ini giliran el Real menguasai permainan lebih sering di atas lapangan.
Benar, mereka begitu efektif dengan bola, meski tidak langsung mendapatkan gol, tetapi pola di atas lapangan, cara mereka menekan lini pertahanan sangat mengerikan.
Menit 72', seperti tandukan Sergio Ramos pada Final 2014, kali ini giliran Dani Carvajal melahirkan kembali gol serupa. Melalui tendangan sudut dari Toni Kroos, langsung begitu tepat mengarah ke kepala Carvajal dengan tandukan memutar bola sempurna, sangat cepat masuk ke dalam gawang [0-1].Â
Dortmund, tidak peduli seberapa besar usaha pemain veteran seperti Marco Reus, Matt Hummels, dan Emre Can terlihat memberikan dukungan moral di layar kaca. Akan tetapi, tetap kesulitan bermain sama dengan sebelum tertinggal, terlihat para pemain sudah kehilangan tujuan di atas lapangan.
Menit 81', umpan ceroboh dari Ian Matsen memberikan bola kepada Jude Bellingham, tenang menunggu lini pertahanan merapat sebelum mengumpan pendek menuju Vini Jr, langsung begitu tepat menempatkan bola ke dalam gawang [0-2].
Dua kali partisipasi dalam Final liga Champions mencetak 2 gol, Vini Jr diciptakan untuk malam-malam besar!
Real Madrid masih terus-terusan menyerang, meski beberapa kali Dortmund juga membalas, tetapi tidak banyak keajaiban terjadi di menit-menit krusial ini, skor bertahan hingga peluit akhir memisahkan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!