Beberapa hari belakangan, the Blues, sebutan untuk penggemar Chelsea, juga sejumlah pemain dikejutkan dengan berita resmi pemutusan kontrak Mauricio Pochettino melalui akun sosial media klub. Mereka mengumumkan kabar ini pada Rabu (22/06/2024).
Benar, bahkan para pemain yang bermain di atas lapangan baru mendapatkan kabar ini sama seperti kita.
Chelsea sekarang memang masih sama, selalu mengganti manajer ketika tidak memberikan hasil kerja, tetapi entah mengapa sebagian besar dari kita selalu terkejut akan hal ini, terutama bagaimana Todd Boehly, pemilik Chelsea dalam mengoperasikan ini klub London.
Meski begitu, harus diakui Todd Boehly selalu cekatan terhadap perkembangan klub, orang bisa dibilang satu-satunya pemilik mayoritas saham yang dengan rendah hati turut berpartisipasi dalam perekrutan pemain, juga urusan teknis olahraga.Â
Pemecatan Pochettino
Sebagai pemilik klub, sudah tugas Todd Boehly menjaga tim ini menjadi berkelanjutan, dia akan mengerjakan apapun untuk mewujudkan hal tersebut, termasuk mengganti pelatih tim yang dirasa kurang memuaskan.
Bagaimanapun, pembelian tim Chelsea musim ini bernilai 900 juta euro, dan berakhir di peringkat ke-6 bukan hasil yang memuaskan.
Benar, Todd Boehly juga mengerti benar Chelsea mengalami sejumlah kemajuan beberapa pekan belakangan, terutama untuk urusan mental dan permainan di atas lapangan, tetapi perkembangan tersebut tetap dianggap tidak cukup oleh Todd.
Di lain sisi, Pochettino sebagai manajer tak bisa dipungkiri menjadi korban di sini, dia harus mengembangkan sejumlah pemain yang bukan pilihannya, juga tetap dikaitkan dengan nilai 900 juta euro pembelian musim ini. Padahal, kita semua tahu semua pembelian tersebut jauh dari keinginan Pochette.
Benar, 900 juta euro pemain muda merupakan keinginan Todd Boehly bersama tim, mereka baru dalam sepakbola, tetapi terlalu berani komitmen mengeluarkan sejumlah uang di sini.
Pekerjaan manajer dengan keterikatan seperti ini tak bisa dipungkiri cukup menyiksa Pochettino, baik secara mental maupun fisik. Untuk Pochettino, sudah menjadi keharusan seorang manajer terlibat dalam pembelian setiap pemain, semenjak dia sendiri yang akan menangani langsung secara teknis di atas lapangan.
Di lain sisi, Todd Boehly beranggapan lain, pemilik jauh lebih pantas, berhak memasukkan siapapun ke dalam klub. Untuk Todd Boehly, tugas manajer cuma mengurus pemain, menaikkan level pemain yang sudah dibeli.
Terkadang tidak semua pemain bisa dinaikkan secara level, semenjak talenta mereka memang sudah kurang dari dilahirkan, ini jelas tak bisa diubah.Â
Permasalahan di sini, mayoritas penandatanganan pemain dari Todd Boehly bukan pemain bintang, mereka kesulitan untuk beradaptasi, juga mengukir prestasi secara langsung pada musim pertama. Sedangkan, manajer secara konsisten sudah mendapatkan tekanan sejak hari pertama.Â
Tentu, situasi ini tidak ideal untuk kedua pihak, terlebih untuk manajer karena dia sendiri bisa dibilang orang paling paham akan kebutuhan, talenta, juga arah permainan tim.
Permainan Enzo Maresca
Enzo Maresca sendiri dilaporkan sudah mencapai kesepakatan untuk melatih Chelsea, seorang pelatih muda dengan komitmen bisa meningkatkan level para pemain di ruang ganti. Benar, kedua persyaratan ini merupakan mutlak untuk manajemen klub, harus muda dan bisa memaksimalkan potensi skuat.
Benar, Todd Boehly tetap tidak mau menjual rugi sejumlah pembelian flop musim ini.Â
Meniti dari catatan karier, Enzo Maresca sendiri sudah terbukti bisa meningkatkan permainan para pemain medioker menjadi lebih baik, terlebih ketika berhasil mengangkat Leicester sebagai juara Championship musim ini, musim pertama dan langsung juara.
Selain itu, semusim sebelumnya Enzo Maresca merupakan mantan asisten Pep Guardiola. Benar, manajer asal Italia ini adalah bagian dari tim pelatih Manchester City ketika menjuarai treble winner.Â
Dari pengalaman bersama Manchester City pola permainan Enzo Maresca tercipta, terlebih dari pakem 4-3-3 menjadi 3-2-5 dalam bentuk penyerangan.Â
Benar, meskipun Enzo Maresca sendiri berasal dari Italia, tetapi dia terkenal akan pola serangan mengurung, juga tempo cepat dalam memutar bola di area pertahanan lawan, persis seperti Manchester City.Â
Meski demikian, kita semua tahu manajer bukan cuma soal tactical, tetapi juga pendekatan personal, rasa aman dari para pemain untuk berpedoman pada strategi pelatih, juga keharmonisan pemain di ruang ganti, semua aspek saling berkaitan dan sama penting.
Enzo Maresca sendiri dikabarkan sudah mencapai kesepakatan kontrak selama 5 musim, hingga tahun 2029 bersama Chelsea. Salah satu kontrak terpanjang untuk manajer era modern, terlebih dalam klub besar. Meskipun, di lain sisi menunjukkan seberapa besar keyakinan manajemen kepada juru taktik asal Italia ini.Â
Setelah semua, pemberhentian Mauricio Pochettino boleh jadi kesalahan, tetapi Todd Boehly jauh lebih berkuasa di sini, di lain sisi pengangkatan Enzo Maresca harus tetap didukung, mungkin jam terbang dia tidak setinggi Pochette tapi orang ini jelas memiliki talenta untuk meramaikan liga Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H