Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Justru Karena Tidak Diwajibkan, Maka Aku Berhak untuk Kuliah!

22 Mei 2024   20:17 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu aku pikir kuliah penting! Ternyata tidak.

Memang kenapa kau berpikir seperti itu?

Yah! Lihat aku sekarang, sudah sarjana, dan menyesal. Padahal, dulu aku pengen betul diajar dalam perguruan tinggi.

 Nah! Ini peran masuk kampus, mengubah caramu dalam berpikir. 

Mengambil dari dialog kecil di pos ronda stasiun Emtek kemarin, ketika bapak-bapak tanggung dan jempolan bapak-bapak berbicara.

Kita semua tahu guna menyongsong Indonesia Maju 2045 dibutuhkan sumber daya manusia yang terpelajar, luhur, adaptif, dan kolaboratif. Dengan ini cita-cita untuk menjadi berdikari dan memimpin poros selatan bisa segera terlaksana. 

Berbagai kebijakan dari pemerintah pusat sudah digulirkan guna memungkinkan cita-cita mulia tersebut, termasuk penerapan program Wajib Belajar 12 tahun. Program ini dimaksudkan untuk mengangkat kualitas pendidikan, sehingga bisa cakap menanggapi kebutuhan industri.

Meski begitu, sebagai bagian dari pelajar tak bisa dipungkiri kita berharap lebih, bukan kepada program pemerintah, tetapi kepada diri kita sendiri. Ketika program diwajibkan 12 tahun, pasti kita berharap bisa meneruskan hingga 16 atau mungkin 18 tahun (lulus S2).

Sudah menjadi kebutuhan biologis manusia untuk menjadi unggul dibandingkan yang lain, ketika orang lain mendapatkan 80, tentu kita berharap untuk mendapatkan 85, 86, 87,88 .... Selalu berharap lebih tinggi, dan perasaan ini sangat bisa dipahami. 

Secara alami manusia akan selalu berharap mendapatkan lebih.

Maka dari itu, ulasan ini dibuat, guna memberikan pandangan lain terkait pendidikan. Sebuah opini yang mungkin akan membuat diri sendiri menuntut lebih, juga beraksi lebih untuk kebaikan diri sendiri.

Kuliah penting untuk tiap orang.

Sebelum ini, kita harus bisa menerima sebuah fakta di mana kita semua orang biasa, termasuk sebagai penulis sendiri juga penulis biasa. Biasa di sini tidak jelek, tetapi juga tidak bagus, tepat berada di tengah-tengah pemikiran manusia secara umum.

Sekarang, kita harus berpikir sebagai orang miskin, terbawah dalam peradaban, bukan cuma soal material, tetapi juga pemahaman akan kehidupan. Meski begitu, kita tidak miskin pertanyaan di sini, selalu ada rasa ingin tahu berlebih.

Lalu, mengapa orang kaya hampir selalu berkuliah, mengambil pendidikan tertinggi yang sering dikatakan tidak penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun