Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

The German Sniper, Toni Kroos "Gantung Sepatu" pada Level Tertinggi!

22 Mei 2024   13:52 Diperbarui: 22 Mei 2024   13:55 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toni Kroos Academy | Make me your Coach! (tonikroos-academy.com) 

Sebagai penggemar bola kita semua tahu siapa Toni Kroos, salah satu pemain terbesar sepanjang dekade. Bukan cuma itu, Toni juga merupakan satu dari sedikit pemain yang meluangkan waktu untuk membuat akademi sepakbola, mengalirkan semangat bermain bola kepada generasi muda.

Kemarin, tanpa hujan deras atau angin kencang, secara tiba-tiba Toni Kroos mengumumkan akan pensiun setelah gelaran EURO 2024 (21/05/2024). Salah satu berita paling mengguncang dalam beberapa bulan belakangan, mengingat dalam beberapa bulan terakhir secara performa Toni masih bisa bersaing di level tertinggi.

Pada musim terakhir, Toni Kroos kembali bermain untuk timnas Jerman, kemudian berhasil memastikan Real Madrid juara la liga, supercopa de Espana, juga menjadi finalis liga Champions, akan menghadapi Dortmund pada (02/06/2024).

Dengan catatan demikian, tak bisa dibantah susah untuk mengatakan Toni mengalami musim sulit, terlebih dia selalu memastikan dirinya menjadi kesebelasan utama untuk kedua tim besar tersebut. Menit bermain terpenuhi diiringi dengan prestasi, tidak ada alasan untuk pensiun di sini, tetapi Toni Kroos berkata lain.

Toni memutuskan untuk berhenti pada level tertinggi, sebagai penggemar kita semua cuma bisa mencoba mengerti dan menghormati.

Peran Toni Kroos musim ini

Bagi negara, pemanggilan Toni Kroos merupakan suatu keharusan. Kita semua tahu timnas Jerman sudah hampir tak pernah memenangkan pertandingan, setelah gelaran piala dunia Qatar 2022, mereka berturut-turut mengalami hasil buruk.  

Beberapa minggu lalu, pertandingan pertama Toni Kroos setelah pensiun, der Panzer meraih hasil solid kemenangan 2-0 atas Prancis (24/03/2024). Tak berhenti di sana, der Panzer juga memenangkan pertandingan kontra Belanda 2-1 pada (27/03/2024).

Semua ini bukan cuma tentang hasil pertandingan, tetapi terdapat reformasi permainan dalam tim. Mulai dari keseragaman tim dalam menyerang dan bertahan, hingga mentalitas tim dalam mengejar ketertinggalan. 

Bagi klub, Toni Kroos berperan signifikan sebagai salah satu pemain tengah dari empat pemain di sana. Toni memimpin dalam penyerangan, pertahanan, hingga pengaturan tempo bermain tim secara keseluruhan, otak dari setiap permainan eksepsional el Real pada setiap pertandingan.

Selain itu, Toni Kroos juga pemimpin dalam ruang ganti, selalu bisa memastikan para pemain mendapatkan ketenangan sebelum pertandingan, menularkan semangat juang atau genetik dalam tim dengan luar biasa.

Terlepas dari semua itu, Toni Kroos merupakan sosok pemain dihormati oleh pemain muda, setiap gerakan, omongan, juga kebiasaan pasti akan berdampak luar biasa untuk setiap pemain dalam kamp latihan tim, hingga di atas lapangan. 

Akademi Toni Kroos 

Toni Kroos Academy | Make me your Coach! (tonikroos-academy.com) 
Toni Kroos Academy | Make me your Coach! (tonikroos-academy.com) 

Sebagai salah satu pemain sepakbola paling bersinar, sudah menjadi hal wajar untuk Toni Kroos membuat suatu akademi. Bagaimanapun, penggemar bola di seluruh dunia jelas membutuhkan "Toni Kroos" lain, seseorang yang berkelas, cerdas, juga tangkas dalam memberikan nilai tambah di atas lapangan.

Selain itu, eksistensi akademi satu ini menunjukkan semacam gairah dari sang Maestro terhadap olahraga ini, terdapat suatu keinginan di sana untuk menanamkan suatu filosofi bermain yang bukan cuma cerdas nan menghibur, tetapi juga memenangkan permainan.

Benar, Toni Kroos boleh jadi salah satu dari sedikit pemain berhasil meraih trofi bersama tim terlengkap, entah dari klub maupun negara.

Sekarang, sudah dibangun dua akademi Toni Kroos di dunia, satu berada di Jerman, dan Spanyol. Kedua akademi dibangun dengan pantas, terlihat Toni Kroos sendiri turut mengawasi perkembangan, semenjak kedua akademi tersebut lebih memprioritaskan kualitas dibandingkan dengan kualitas.

Sebagai penggemar, tentu kita mengharapkan sejumlah talenta dunia masa depan bisa keluar dari sana. Seorang pemain yang bisa mengatur permainan, menghibur penggemar, hingga memenangkan pertandingan sama seperti Toni Kroos.

Secara keseluruhan, nama Toni Kroos akan selalu harum sebagai bagian dari sejarah klub, juga bagian dari kebesaran timnas der Panzer, atau bahkan abadi dalam memori penggemar sepakbola di seluruh penjuru dunia. Vielen Dank, Antonio!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun