Liga Inggris menjelang akhir, tinggal satu pertandingan tersisa untuk setiap tim, mereka memainkan satu pertandingan tersisa secara bersamaan, termasuk penentuan perebutan gelar pada hari Minggu (19/05/2024).
Meski begitu, liga Inggris sudah mengumumkan pemain terbaik musim ini kepada publik, Phil Foden dengan pantas mencatatkan nama dalam penghargaan tersebut. Tentu, akan selalu terdapat perdebatan di sana.Â
Ditambah lagi, Man City bukan tipikal tim yang mengeksplorasi kemampuan individu secara masif, mereka lebih bermain sebagai kesatuan, dan saling mengisi. Sangat jauh berbeda dari the Citizens musim lalu di mana Erling Haaland selalu "mengamuk" di liga.Â
Bagaimanapun, kami beropini Phil Foden pantas meraih penghargaan tersebut, berdasarkan beberapa alasan yang sangat masuk akal. Karena itu, tulisan opini ini tersedia, kami ingin mempertahankan argumen kepantasan Phil Foden sebagai pemain terbaik liga Inggris musim ini, juga melindungi kredibilitas dari FA Inggris sebagai penilai.
Konsistensi dan kerja keras
Agustus 2017, seorang pemain muda spesial, membuat Pep Guardiola harus turun sendiri ke lapangan untuk menonton langsung dalam turnamen U17 liga Inggris, Manchester City kontra Chelsea.
Saat itu, tim muda Chelsea diisi oleh Reece James, Trevoh Chalobah, Conor Gallagher, March Guehi, Mason Mount, dan Callum Hudson-Odoi. Mereka semua merupakan pemain yang sekarang kita tahu tengah bermain di kompetisi tertinggi sepakbola Inggris.
Meski begitu, tim ini dikalahkan oleh tim Manchester City, yang diisi oleh Brahim Diaz, Jeremy Frimpong, dan seorang pemain yang ingin ditonton langsung oleh Pep, Phil Foden.Â
Selain itu, Phil Foden merupakan aktor besar timnas Inggris dalam memenangkan piala dunia U17, Â mulai dari mencetak dua gol di final hingga dinamai sebagai pemain terbaik dalam turnamen terbesar untuk kelompok usia tersebut.Â
November 2017, bocah itu mendapatkan kesempatan untuk debut bersama tim utama Manchester City di malam liga Champions kontra Feyenoord. Meski secara fisik paling kecil di atas lapangan, tetapi daya juang dan pemahaman akan permainan sudah matang, tidak ada ketegangan di sana, dari momen ini Phil Foden perlahan meraih tempat di tim utama.
Mei 2024, momen ini memungkinkan untuk datang karena sinergi kesabaran antar pemain dengan pelatih, memang benar Phil Foden selalu mendapatkan tempat di tim utama, tetapi selalu ada kompetisi di sana, dan Pep selalu membuat semua lebih sulit untuknya guna membentuk dia yang sekarang.
Setiap musim sejak musim 2017/18 berakhir, Manchester City selalu kehilangan pemain depan atau pemain tengah, dan setiap musim juga Phil Foden akan digadang menjadi kesebelasan utama tak tergantikan di sana. Namun, justru setiap musim selalu ada pemain baru didatangkan untuk memperketat persaingan.
Baru dua musim belakangan, ketika Manchester City kehilangan Gabriel Jesus, dan Raheem Sterling bersamaan. Pep Guardiola mulai melihat sosok Phil sebagai bagian dari kesebelasan utama, terlebih ketika Riyad Mahrez pergi, praktis makin penting peran Phil untuk tim ini.
Sekarang, di masa transisi Manchester City, setelah kehilangan kapten besar, Ilkay Gundogan, juga kehilangan sejumlah pemain penting, dengan penambahan beberapa pemain baru dalam ruang ganti. Mereka kemungkinan besar tetap bisa juara, dan kali ini Phil Foden merupakan Him, pahlawan dari kota Manchester untuk warga Manchester.
Peran Foden di atas lapangan
Setiap pemain Manchester City berperan penting dalam sistem permainan, mereka bermain sebagai kesatuan, ketika satu orang salah umpan, tanpa penjagaan dari teman, bisa dibilang secara otomatis tim ini akan kebobolan.Â
Sebagai salah seorang pemain ditempatkan di lini tengah sudah menjadi tugas Phil untuk memberikan ketenangan di sana, memang benar di atas kertas terkadang bermain di sisi kanan, tetapi Manchester City selalu bermain sangat padat, sehingga cukup aman untuk mengatakan Pep menempatkan enam pemain di sana.Â
Selain itu, Phil juga tak jarang mencetak gol, pasti di akhir selalu dibutuhkan gol untuk menang, dan dia selalu bisa mengantarkan gol penting di momen tersulit selama liga. Jumlah gol Phil nomor 2 terbanyak dalam tim, setelah Erling Haaland.
Meski begitu, Phil tak pernah melupakan tugas sebagai pemain tengah, dia merupakan pemain kreatif dalam tim yang berhasil mencatatkan 60 peluang terbuka untuk pemain lain, terbanyak dari semua pemain dalam tim.Â
Terlepas dari semua, keluasan Phil dalam memainkan kedua kaki juga berpengaruh, dia bisa dengan mudah bermain di sisi kanan, kiri, dan tengah lapangan tanpa mengurangi kualitas.Â
Secara keseluruhan, Phil Foden memang pantas dinamai sebagai POTY, semenjak secara bakat alami, konsistensi, dan lain-lain sudah terkualifikasi. Terpenting di antara semua, tim ini kemungkinan besar juara, sebab akan sangat aneh untuk menamai seseorang jauh dari juara menjadi pemain terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H