Dalam tulisan ini, kita akan bersama membahas Manchester United, tentang perbandingan musim lalu dengan musim ini, prospek musim depan, yang membuat suatu Paradoks untuk Manchester United sendiri.
Meski tidak menunjukkan penampilan impresif musim ini, tim dengan julukan setan merah itu tetap menjadi tim terbesar di Inggris, dan semua media olahraga masih menaruh mereka di halaman utama surat kabar harian.Â
Maka dari itu, bukan sesuatu mengejutkan untuk tetap membahas mereka, bahkan ketika tim ini boleh jadi tengah berada di titik terendah dalam sejarah.Â
Kemunduran beberapa langkah?
Kita semua tahu Manchester United mengakhiri musim lalu cukup apik, solid berada di posisi ke-3, dan masuk ke dalam liga Champions. Â Sedangkan, musim ini mereka berada di posisi ke-8 (kemungkinan besar akan menetap di sana hingga akhir), tak bisa dibantah salah satu posisi terburuk dalam sejarah.
Selain itu, pasukan Erik ten Hag juga mengakhiri musim dengan selisih gol terburuk dibandingkan dengan pesaing sekelas. Tottenham Hotspur (10), Chelsea (13), Newcastle United (21), sedangkan Manchester United (-3).
Bagaimanapun, tak bisa dipungkiri beberapa kemajuan tercatat musim ini, termasuk kemunculan Kobbie Mainoo, salah satu talenta terbesar Manchester United akademi dalam beberapa tahun belakangan.Â
Dengan kemunculan Kobbie, Manchester United digadang-gadang bisa langsung memulai rekonstruksi tim musim ini, semenjak mereka sudah mendapatkan pemain muda impresif sebagai pivot untuk mengarungi era baru yang akan segera datang.Â
Kobbie Mainoo sudah debut sejak musim lalu pada 10 januari 2023, sempat menghilang, kembali dipanggil musim ini, dan sejak saat itu tak pernah kembali bersama tim akademi.
Selain itu, bukan cuma Kobbie Mainoo muncul di musim ini, pemain seperti Ethan Wheatley dan Willy Kambwala juga mendapatkan debut senior dalam tim utama. Meski, kemungkinan besar belum mendapatkan proyeksi sebesar Kobbie dalam menyongsong masa depan klub.Â
Semua kemunculan pemain-pemain muda ini memungkinkan karena terlalu banyak dialami tim utama musim ini, pemain seperti Mason Mount, Lisandro Martinez, dan Raphael Varane praktis hampir tidak pernah bermain selama musim ini karena cedera. Belum lagi, cedera kecil hingga sedang dialami hampir semua pemain dalam tim utama.