Di samping itu, pergantian kiper utama dalam tim cukup mempengaruhi performa tim, terutama performa Andre Onana selama satu semester pertama. Beruntung, beberapa bulan terakhir kiper asal Kamerun mulai kembali dengan performa apik seperti saat bermain di Inter Milan.
Onana merupakan definisi sungguhan dari from Zero to Hero, mulai dari beban hingga menjadi pahlawan tim musim ini.
Dari segi permainan secara tim, Manchester mengalami penurunan signifikan, tidak ada perkembangan setelah bola sampai pemain depan, bahkan ketika hampir semua pemain berada di depan untuk menyerang, tidak ada kreatifitas di sana.Â
Berbeda dengan musim lalu, meski permainan tidak berbeda terlalu jauh, tetapi pemain hampir selalu menemukan solusi di depan gawang. Terbukti dari catatan selisih gol yang cukup jauh (15), dengan perolehan musim ini (-3).
Secara keseluruhan, tak terbantahkan Manchester United mengalami penurunan selama semusim, entah dari klasemen atau permainan di atas lapangan.Â
Meski begitu, perjuangan tak berhenti di musim ini, masih ada beberapa pemain muda, di mana Manchester United bisa menggantungkan masa depan klub kepada mereka.Â
Ten Hag menetap?
Kontrak Erik ten Hag akan berakhir di akhir musim depan, sementara perbincangan untuk mengakhiri kontrak sudah mengudara sejak musim lalu, terutama setelah ten Hag mengeluarkan beberapa pemain dengan pengaruh signifikan dalam dunia sepakbola.
Dengan permainan hari ini, harus dikatakan ten Hag pantas untuk diganti dengan pelatih lain, terutama seseorang yang mampu memberikan gairah kepada tim, juga kesempatan kepada semua pemain lebih merata.
Namun, kandidat pelatih tersedia hari ini seperti Thomas Tuchel, Massimiliano Allegri, Graham Potter, hingga Gareth Southgate tidak bisa dikatakan jawaban paling tepat. Mereka semua pelatih bagus sama dengan ten Hag, tetapi pelatih bagus saja tidak cukup untuk menangani tim ini.
Maka dari itu, selama nama tersedia masih sama hingga pergantian musim, tidak salah juga untuk memberikan Erik ten Hag satu kesempatan lagi sambil menghabiskan sisa kontrak. Benar, keterbatasan finansial juga salah satu faktor signifikan untuk mengatakan ten Hag harus menetap musim depan.
Secara keseluruhan, tak terbantahkan tim ini tengah sakit, entah secara permainan di lapangan atau manajemen di luar lapangan. Mereka tidak bisa langsung merekonstruksi dengan dana tersedia, juga kesulitan mengganti manajer karena beban pesangon. Sebuah era mendefinisikan kesulitan klub Setan Merah.Â