Meskipun, memimpin dalam periode sangat singkat, konon Gus Dur dianggap sebagai Ratu Adil oleh beberapa kalangan, terutama golongan nahdliyin di desa-desa. Biasanya, bermula dari ramalan-ramalan yang kemudian menjadi suatu keyakinan.
Terbaru, kita semua mengetahui tentang ramalan presiden terpilih, Prabowo Subianto akan menjadi pemimpin tertinggi di usia senja, cerita ini tentu membuat suatu gelombang untuk beberapa kalangan, juga untuk anak muda yang ingin mencari tahu tentang Gus Dur, tentu ramalan ini  berada dalam posisi tertinggi di mesin pencarian.
Dalam pandangan politik, ramalan ini bisa disebut sebagai propaganda, bahkan ketika ramalan ini benar, kutipan tersebut tetap bisa mempengaruhi pemikiran seseorang, bahkan ketika tidak mempengaruhi, kutipan ini sudah pasti digoreng sedemikian rupa, sehingga akan ditemukan juga target market-nya.
Mengutip dari Yenny Wahid sendiri, putri Gus Dur, beliau berani memastikan sang ayah tidak pernah mengatakan hal semacam ini. Meski begitu, bola salju ini sudah meluncur jauh, membesar dan tak terhentikan menerjang semua lintasan di kutub es.
Terlepas dari mungkin ramalan ini benar, tetapi kami sendiri meyakini Gus Dur tidak suka tiap omongan dia dijadikan bahan gorengan, semenjak ramalan-ramalan ini sudah tak terhentikan. Mulai dari ramalan Jokowi menjadi presiden, Ahok menjadi Gubernur, hingga ramalan tentang Pilpres kali ini, sungguhan terlalu banyak untuk disebutkan.
Secara keseluruhan, bagaimana Gus Dur menjaga harmoni sosial dengan selalu mengangkat kesetaraan, kepedulian, juga ketundukan akan konstitusi perlu kembali ditiru, minimal untuk diri sendiri, semenjak nilai ini sungguhan mengalami krisis di negeri ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H