Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG, Menutup Cerita Eksplorasi Eropa sang Pangeran!

8 Mei 2024   16:52 Diperbarui: 8 Mei 2024   17:13 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paris vs Dortmund | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 

Musim 2020/21, mereka sama kuat seperti tahu sebelum ini, tetapi kali ini eksplorasi berhenti tepat di semifinal. Mereka dikalahkan oleh Man City, sangat disayangkan, tidak ada keberuntungan pada musim ini, mereka juga kehilangan gelar liga oleh Lille. 

Musim 2021/22, mereka mendapatkan suntikan bintang baru, salah satu paling bersinar di dunia, Lionel Messi resmi didatangkan. Meski demikian, eksplorasi tidak berjalan sesuai skema, mereka dikalahkan oleh Real Madrid di 16 besar, melalui salah satu comeback paling menegangkan dalam sejarah sepakbola.

Musim 22/23, bisa dikatakan musim bencana, mereka dikalahkan oleh Bayern Munchen tanpa memberi banyak perlawanan di 16 besar, 2 tahun konsisten 16 besar dengan pemain depan seperti Mbappe, Messi dan Neymar membuat klub kerap kali dicap sebagai "kriminal" oleh media internasional.

Musim 23/24, kita semua tahu yang terjadi, tim mulai bermain lebih berfokus untuk mengeksploitasi Mbappe, semua berjalan lancar hingga bertemu Dortmund di semifinal, mereka tidak memiliki respons tepat untuk menggempur pertahanan Die Knappen.

AFP/LUDOVIC MARIN 
AFP/LUDOVIC MARIN 

Pengorbanan Mbappe

Harus diingat ini tidak akan bisa mengeksplorasi semua pengorbanan dari Mbappe, tak bisa dibantah dia sudah mengerjakan semua dalam jumlah signifikan lebih dari terekam dalam tulisan ini, terlebih ini cuma akan berfokus untuk membahas musim terakhir dari sang Pangeran.

Permulaan dari musim ini, kita semua tahu hampir setiap pemain ingin melarikan diri dari PSG, bahkan Messi dan Neymar rela keluar dari peta persaingan Eropa demi bisa berpindah klub. Sejujurnya, Mbappe juga sama seperti dua pemain ini, sama ingin pindah klub, semenjak el Real sudah menunggu lama.

Namun, di akhir Mbappe memutuskan untuk tetap tinggal, menandatangani kontrak dua tahun agar klub tidak kehilangan dia secara cuma-cuma, juga ingin sekali lagi mencoba peruntungan eksplorasi Eropa.

Terlepas dari beberapa desakan "gila", tetapi Mbappe memilih untuk menetap lebih lama.

Setelah kepindahan Messi dan Neymar, praktis dua lini serang tersisa akan diisi oleh orang baru, di sini merupakan tempat di mana peran Mbappe sungguhan terasa. Sang Pangeran bermain seolah tanpa henti hingga gelar liga sudah berada di depan mata, tanpa peran dia jelas akan jauh lebih susah.

Selama setahun kemarin, Mbappe bukan cuma berperan sebagai pencetak gol, dia juga berkali-kali terlihat menciptakan peluang untuk teman-teman, bermain seperti pemimpin sungguhan di lini depan. Selain itu, Mbappe juga satu-satunya pemain paling konsisten dalam kesebelasan awal, sebelum dia mengumumkan kepindahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun