Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bangga dengan Garuda Muda, Mari Menampakkan Cinta untuk Mereka!

3 Mei 2024   02:19 Diperbarui: 3 Mei 2024   02:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perebutan juara tiga piala Asia U23 Qatar, Garuda Muda secara menyakitkan dikalahkan oleh Singa Mesopotamia Muda dengan skor 2-1, melalui babak perpanjangan waktu 120 menit. 

Padahal, baru kemarin beberapa media menamai stadion king Abdullah bin Khalifa dengan sebutan "king Abdullah bin Bung Karno", semenjak saking gacornya tim Garuda bermain di sana, juga saking ramainya pendukung merah putih, dan kini rekor apik ini terhenti.

Jalan pertandingan, Garuda Muda sempat memimpin lebih dulu melalui Ivar Jenner, bola muntahan dari skema gagal tendangan sudut, berhasil ditembak mendatar ke pojok kanan gawang. Bukan tendangan paling keras, tetapi cukup untuk membobol gawang [0-1].

Irak membalas melalui Zaid Tahseen, bola tendangan sudut dari mereka, tiba-tiba rancau organisasi pertahanan kita. Ernando Ari sebagai pemain tertinggi, semenjak satu-satunya pemain bisa menggunakan tangan, tetapi tak bisa meraih bola di udara. Bola liar memantul hingga berakhir masuk ke dalam gawang [1-1].

Garuda Muda bisa mengimbangi Irak, fakta ini tak bisa dibantah, tetapi ketika pergantian pemain mereka datang, tidak ada jawaban dari Shin Tae-yong. Pemain dibiarkan kelelahan dalam pertandingan melelahkan, ini sudah terjadi dua kali, juga saat pertandingan kontra Uzbekistan. 

Ini merupakan dilema tersendiri untuk pelatih kepala, di lain sisi kualitas dari cadangan tak bisa untuk minimal menggantikan peran, selalu menurun dibandingkan dengan kesebelasan utama. 

Beberapa menit setelah babak perpanjangan dimulai, kegagalan dari Justin Hubner dalam memasang jebakan offside, juga kecerobohan Ernando Ari dalam antisipasi membuat timnas Irak U23 membalikkan kedudukan. Ia adalah Ali Jasim, pemain yang mengelabui garis pertahanan, juga mengolongi kiper dalam satu momen [2-1].

Setelah ini, tak banyak yang tersisa, cuma keegoisan untuk menyelesaikan peluang masing-masing. Kedatangan Ramadhan Sananta dari bangku cadangan benar-benar tak dimanfaatkan, tidak ada suplai bola ke sana hingga peluit panjang memisahkan.

Ulasan turnamen

Secara keseluruhan, sebagai penggemar kita bangga dengan Garuda Muda, mereka sudah memenuhi target dari PSSI, tidak ada alasan untuk terlalu mengkritik di sini. Meski, tak bisa dipungkiri belum berhasil memberikan hasil lebih.

Minimal dari turnamen ini kita belajar untuk memberikan kepercayaan lebih dengan timnas, mereka membuat beberapa catatan apik yang sebelumnya tak pernah tercatat. "Kebanggaan" tentu masih menjadi satu kata tepat untuk mendeskripsikan tim ini.

Sekali lagi, ketua umum PSSI benar, naturalisasi dalam jumlah masif masih dibutuhkan, tim ini kesulitan untuk mengangkat timnas ke level lebih tinggi, terutama dari bangku cadangan. Mereka bahkan tak bisa menggantikan peran pemain inti di lapangan.

Sekarang, semua perhatian penuh mengarah ke Guinea U23, Garuda Muda akan bermain pada Kamis (09/05/2024) untuk merebut tiket terakhir Olimpiade 2024. Semoga semua perizinan pemain dilancarkan, juga berakhir dengan hasil yang kita inginkan.

Ingat, target pertama ini perempat final, bukan mendapatkan juara tiga, jangan melakukan sesuatu hal tidak perlu yang memungkinkan merusak mental para pemain. Biarkan mereka fokus melakukan refleksi, tinggalkan anak-anak muda sendirian, berikan mereka keyakinan untuk kembali meroket.

Susunan pemain Indonesia vs Irak

 Indonesia (3-4-3): Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferrari, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ilham Rio Fahmi, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer.  

 Irak (4-4-2): Hussein Hasan Rasetim, Josef Baiz Al-Imam, Ahmed Hasan Al-Reeshawee, Zaid Tahseen Hantoosh, Mustafa Saadoon Al-Korji, Ali Jasim Elaibi, Muntadher Mohammed Maslookhi, Karrar Mohammed Ali, Blnd Azad Klouri, Nihad Mohammed Watifi, Ridha Fadhil Mayali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun