Vietnam dan pusat manufaktur
Kita semua tahu bahwa negeri ini sudah dikalahkan telak oleh Vietnam untuk urusan menarik perhatian investasi Apple, mereka mengamankan 225 Triliun Rupiah, nominal yang fantastis jika dibandingkan dengan 1,6 Triliun Rupiah.
Namun, kita semua tahu Apple atau bisa juga dibilang Amerika Serikat tengah bersitegang dengan Tiongkok, pusat rantai manufaktur terbesar dunia, dari sini keterkaitan semua pemain-pemain dunia menjadi jauh lebih menarik.
Beberapa tahun lalu, semasa Covid-19 menyerang seluruh bumi, Foxconn sebagai salah satu supplier terbesar Apple di Tiongkok berhenti beroperasi, perusahaan menelan kerugian tak main-main, lebih dari 15 Triliun Rupiah per minggu.Â
Sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang teknologi terbantahkan Apple belajar dari sini, tak bisa menggantungkan nasib perusahaan dengan Tiongkok, mereka harus bisa berdiri sendiri. Dari sana bukan cuma Apple, tetapi juga hampir semua perusahaan dunia mencoba melepas ketergantungan dari rantai manufaktur Tiongkok.
Daftar-daftar negara cadangan tentu sudah bermunculan, semua nama negara sudah ada di genggaman Tim Cook, termasuk Indonesia, Vietnam, dan India dengan semua kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sejauh ini, tak bisa dipungkiri dengan nilai investasi seperti ini bisa dikatakan Indonesia lebih banyak kurang dibandingkan dengan dua negara pesaing, terbukti juga dari insentif uang dari Apple yang selalu muncul setiap minggu di media Internasional, entah untuk Vietnam, maupun India.
Setelah semua, tak bisa dibantah Apple masih memiliki banyak dana tersisa, sekarang semua tergantung kepada pemerintah, apakah mereka benar-benar menginginkan perusahaan ini berada di sana, di tengah-tengah masyarakat Indonesia.Â
Sebagai publik biasa, tentu kita mempercayai penuh semua kebijakan diambil, meski juga akan mengkritik di akhir. Namun, kalau Apple ini sangat mendesak untuk didatangkan, tak bisa dibantah pemerintah akan melakukan semua, lobi-lobi tingkat tinggi akan kembali terjadi.Â
Sekali lagi, kami percaya kalau mendesak untuk disediakan, (Apple) pasti akan datang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H