Beberapa hari ke depan, Garuda muda akan berhadapan langsung dengan Korea Selatan muda, salah satu tim terkuat untuk memperebutkan titel juara dalam lanjutan Quarter Final piala Asia U-23 Qatar (26/04).
Pertandingan besar ini bukan cuma partai pembuktian bagi para pemain, tetapi juga untuk kedua pelatih kepala yang sekali lagi akan membuktikan siapa yang terbaik. Yah! Shin Tae-yong tentu memiliki hubungan atau bahkan bisa dibilang akrab dengan Hwang Sun-hong, pelatih kepala Korea Selatan U-23 saat ini.
Tak bisa dipungkiri Hwang Sun-hong memiliki statistik lebih baik hingga saat ini, tetapi kita semua tahu Shin Tae-yong dengan materi pemain hari ini cukup optimis untuk masuk semi, terlebih salah satu pemain andalan, Nathan Tjoe-A-On tak jadi pergi.
Semua ini akan dirangkum di sini, lebih detail lagi tentang persahabatan Shin Tae-yong dengan Hwang Sun-hong, hubungan kedua pelatih kepala ini dengan Indonesia, ironi "lempar telur" dari penggemar lokal, juga analisa sebelum pertandingan.
Dengan Hwang Sun-hong
Kita semua tahu Shin Tae-yong dulu merupakan pemain pro, bukan pemain terbaik, tetapi harus diingat justru pelatih terbaik terkadang tidak datang dari pemain yang baik. Begitu juga dengan Hwang Sun-hong, kedua ini tergabung dalam skuad timnas Korea Selatan pada masanya.
Bahkan, piala Asia 1996 mereka bersama mengalahkan Indonesia dengan skor akhir 4-2.
Di pertandingan ini, Hwang Sun-hong masuk sebagai starter mencetak satu gol. Sedangkan, Shin Tae-yong datang dari bangku cadangan, masuk pada menit ke-33 menggantikan Roh Sang-rae.
Tak berhenti di sana, kita semua tahu kedua pemain ini kemudian menempuh karier sama sebagai pelatih kepala. Mereka sering kali bertabrakan di K-League, terutama era akhir dari 2010. Shin Tae-yong bersama dengan Seongnam FC. Sedangkan, Hwang Sun-hong menangani Busan I'park, lalu Pohan Steelars.
Dilansir dari Kompas, kedua pelatih sudah bertemu 12 kali dengan 5 laga dimenangkan oleh Hwang Sun-hong, cuma 2 laga dimenangkan oleh Shin Tae-yong, sisa laga berakhir imbang.
Dengan jarak usia cuma dua tahun, sudah menjadi suatu kewajaran kedua pelatih dari negeri Gingseng ini mengenal baik satu sama lain, hal ini juga dikonfirmasi oleh Korean Times. Bahkan, kedua pelatih ini sempat saling sindir sebelum pertandingan besok.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!