Menit 54', melalui tendangan sudut pendek, Dembele menuju Hakimi, simpel berhasil menarik beberapa pemain, lalu mengirim menuju Vitinha yang sedang kosong di tengah, tendangan lurus dengan kaki kanan, mendatar menuju kiri-bawah tak diraih Ter Stegen di sana [1-2].
Beberapa menit kemudian, pertahanan tim tuan rumah mulai kehilangan keseimbangan, memang benar mereka sempat sekali memberi kejutan, tetapi semua tak bertahan lama, tim tamu terlalu kuat. Melalui kombinasi pemain, juga skill individu Dembele dari kanan, memaksa Cancelo melakukan pelanggaran dalam kotak terlarang.
Mbappe sebagai eksekutor dingin mengecoh, juga menyelesaikan peluang dari titik putih, bola keras terarah menuju kanan atas dalam gawang [1-3].
Setelah ini, pertandingan mulai berjalan seimbang, tim tamu juga mulai mengendurkan permainan, Enrique merespon cukup baik dengan mengganti beberapa pemain dalam lapangan. Sedangkan, tim tuan rumah tidak memiliki jawaban depan gawang, mereka seolah kehilangan arah ketika sudah sampai sana.
Sebelum akhir pertandingan, serangan balik dari Mbappe tentu tak bisa dikejar, depan gawang masih bisa ditahan oleh penjaga gawang, bola muntahan berhasil ditendang Asensio, betulan kemelut depan gawang di sana, sebelum di akhir bola kembali di kaki Mbappe diselesaikan sempurna, tendangan mendatar keras mengincar tiang dekat [1-4].
Comeback luar biasa sudah dipersembahkan, dengan kualitas seperti ini, juga drawing yang sudah tergambarkan bukan tidak mungkin PSG akan memecahkan telur UCL, terlebih dengan tiga pemuda Paris di depan, ini tim tak terbantahkan akan meramaikan persaingan.
Kesebelasan bermain
BARCELONA (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Jules Kounde, Ronald Araujo, Pau Cubarsi, Joao Cancelo; Pedri, Frenkie de Jong, Ilkay Gundogan; Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Raphinha.
PARIS SAINT-GERMAIN (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, Lucas Hernandez, Nuno Mendes; Warren Zaire-Emery, Vitinha, Fabian Ruiz; Bradley Barcola, Kylian Mbappe, Ousmane Dembele.
BVB vs Atletico de Madrid
Memainkan pertandingan laga kandang, didukung salah satu suporter terbaik di daratan Eropa, Dortmund tak bisa diremehkan di sana, terlebih secara skuad tim ini cukup dalam. Sedangkan, Atletico cukup unggul secara agregat, meski Samuel Lino dipastikan tak bisa bermain karena ditangguhkan.Â