Mengambil dari data Kementerian Keagamaan tahun 2023, Â terdapat tak kurang dari 36.000 pondok pesantren, juga 3,4 juta santri belajar di negeri ini, yang mana merupakan jumlah terbanyak di seluruh dunia.Â
Semua tak bisa dibantah didukung dari jumlah muslim Indonesia, yang mana sama terbesar untuk skala dunia.
Dari sini kita mengambil sebuah kesimpulan, tiap tahun selalu ada jutaan santri di luar sana mempersiapkan bingkisan hari raya, bukan santri yang tengah belajar dalam pondok pesantren, tetapi mereka yang sudah sukses dalam mengarungi kehidupan.
Tak bisa dipungkiri ini cukup menjawab rentetan mobil di area pesantren tiap hari raya, di saat santri sudah pulang ke rumah untuk merayakan dengan keluarga, di sana santri lama ini kembali mengunjungi pak Kyai atau bu Nyai untuk mencoba membalas budi.
Di sini kami akan dengan senang membahas ide mempersiapkan bingkisan lebaran untuk beliau semua, tak bisa dipungkiri ini harus sesuai kebutuhan, menyentuh, juga memiliki daya tarik dalam mengingatkan hari-hari terlewatkan.
Keperluan ibadah
Kita semua tahu peralatan ibadah boleh jadi salah satu hal terdekat dengan kehidupan tokoh agama, karena ini pemberian peralatan keperluan agama selalu menjadi salah satu favorit diberikan santi untuk guru pesantren.
Tak bisa dibantah tidak ada paduan rinci untuk memberikan keperluan ibadah, meski kami akan dengan senang untuk memastikan di sini semua disiapkan sangat layak. Bagaimanapun, sebagai santri tak bisa dipungkiri selalu ingin memberikan terbaik untuk guru kami.
SarungÂ
Tak terbantahkan sarung sudah menjadi salah satu bagian terpenting dalam peribadatan, terkesan sebagai suatu kewajiban untuk digunakan dalam acara keagamaan. Terlebih, untuk seorang pemuka agama, memiliki beragam sarung tak bisa dipungkiri sudah menjadi kewajiban hari ini.Â
Meski, tak bisa dibantah beberapa Kyai tidak peduli dengan penampilan duniawi, justru menurut kami di sana lah tugas sebagai santri, untuk memikirkan kepantasan beliau-beliau ini dalam setiap acara dihadiri, memberikan sarung akan selalu menjadi bingkisan yang bisa digunakan.
Meski demikian, penting untuk kita untuk memberikan sarung mahal, semenjak bisa dipastikan terlalu banyak santri lain akan memberikan bingkisan sama. Dari sini kalian harus memastikan sarung kalian bisa bersaing untuk dijadikan reguler.Â
Bagaimanapun, bukankah sebuah kebahagiaan untuk memberikan kado terbaik untuk guru terbaik.
Tasbih
Tak bisa dipungkiri tasbih selalu termasuk dalam salah satu bagian melekat, semenjak selalu dikenakan beliau-beliau ini setidaknya lima hari sekali. Terlebih, tasbih ini cukup simpel, selalu mengingatkan akan pemberian, diingat sama dengan didoakan, bukankah kita semua sepakat untuk mengejar keberkahan dari doa.
Meski, tak bisa dipungkiri tasbih boleh jadi sudah dimiliki, terlebih untuk tasbih reguler yang selalu dipakai setiap hari. Seperti halnya besar keberkahan, besar juga risiko untuk pemberian bentuk tasbih ini akan diluncurkan kepada orang berharga dari guru kami, tidak ada masalah juga di sana.
Kaligrafi
Kita semua tahu menghias rumah dengan apik, terutama memberi rasa aman, juga nyaman bisa menjadi sebuah ibadah tersendiri. Terlebih, sebuah hiasan terbukti berhasil dalam memberikan semua rasa tentram kepada tamu.
Dari sini tak bisa dipungkiri kami bisa menyarankan ide untuk memberikan kaligrafi, selain bisa memberikan ketentraman, juga jarang ditemukan orang memberikan bingkisan lebaran dengan bentuk ini. Terlebih, bingkisan ini untuk kyai, sosok yang dipertimbangkan sangat islami dalam lingkungan tempat tinggal, memiliki kaligrafi boleh jadi sebuah kebutuhan tersendiri untuk beliau-beliau ini.
Meski demikian, dibutuhkan juga sedikit riset mendalam, terutama untuk ruang tempat kaligrafi. Bagaimanapun, tokoh agama cenderung tinggal di tempat sederhana, yang mana kadang ruang untuk diri sendiri sudah pas-pasan, jangan sampai ada kaligrafi justru membuat beliau-beliau ini tidak nyaman.
Uang tunai
Terlepas dari seperti apa kalian memilih bingkisan lebaran, sangat penting untuk kita mempertimbangkan memberikan uang tunai sebagai sampingan untuk beliau-beliau ini bisa mendapatkan hidup lebih nyaman.Â
Disukai atau tidak uang tunai masih alat tukar diakui, memberikan uang tunai tak bisa dipungkiri merupakan cara membantu praktis dalam mengatasi permasalahan. Terlebih, harus diakui kita semua tidak tahu bentuk bantuan seperti apa betulan dibutuhkan.
Setelah semua, memberikan bingkisan lebaran untuk tokoh agama merupakan satu tradisi indah untuk tetap lestari, terlebih negeri ini merupakan sebuah tempat di mana balas budi diutamakan. Terlepas dari bagaimana pemberian santri-santri ini tak akan bisa membalas semua, tetapi penerusan tradisi masih bisa dijadikan topik utama saat hari raya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI