Salah satu dari buku islami pernah kami baca, "Miracle of Puasa" dari habib Anies, tak bisa diragukan akan selalu berada dalam posisi terdepan saat orang menanyakan rekomendasi buku bacaan Islam, atau setidaknya untuk sekarang. Â
Tak bisa dibantah sebagai bagian kecil dari anak muda, selalu ada keberatan dalam hati untuk meminjam, lebih lagi membeli buku. Sementara, harus dikatakan buku ini merupakan pengecualian, kami rela menyisihkan uang untuk membeli ini, dan tidak ada penyesalan sampai saat ini, meski tidak semua nilai dalam sana berhasil terealisasi, tetapi kami cukup senang untuk mengakuisisi 'sebongkah daging' dalam sana.
Seperti dalam terjemahan, 'Keajaiban dari Puasa' tak bisa dibantah membahas semua tentang puasa dari berbagai pandangan dengan cara penulisan menyenangkan mulai dari perintah, keutamaan, kesehatan, hingga sejarah penting terjadi dalam bulan puasa. Terlebih, buku ini dikemas dengan warna, juga animasi segar dalam sana, aman untuk dibaca semua usia.
Di sini kami akan dengan senang menjelaskan sedikit pemahaman dari membaca buku "Miracle of Puasa" , lebih rinci lagi dalam bagian X tentang puasa sebagai solusi untuk jomblo. Terlebih, orang-orang belum pernah menikah sama sekali, juga tentang berbagai hikmah dan dampak positif bisa kita dapatkan selama menjalankan puasa.
Ramadan dan Keberkahan Ekonomi
Tak bisa dipungkiri kata kita lalai menganggap ramadan hanya berdampak pada aspek spiritual dalam diri. Â Namun, tak berhenti di sana dalam bulan suci ini juga berdampak baik terhadap ekonomi, terutama untuk ekonomi menengah ke bawah, benar-benar sebuah berkah. Â Mereka hampir semua bisa dipastikan mendapat keuntungan signifikan selama sebulan.
Di samping itu, ramadan juga mendorong kita sebagai pribadi untuk tidak berlebih-lebihan, terutama dengan caranya menahan makanan dan minuman. Dari sini kita betulan belajar tentang semua nikmat yang dirasakan, tetapi dengan mudah dilupakan.
Lebih jauh lagi, semua pelaku menang di sana, entah penjual atau pembeli, entah dari segi ekonomi atau spiritual. Terlebih, momen ini kita rasakan selama sebulan, waktu yang cukup lama untuk merayakan sesuatu yang menjadi keberkahan. Tak berhenti di sana, keberkahan ini juga bukan cuma untuk umat muslim, tetapi semua umat merasakan.
Solusi untuk Para Lajang
Seperti tertuang dalam buku, terutama untuk lajang puasa memang menjadi tantangan tersendiri, dari sini lah boleh jadi habib dengan kasih sayangnya memberikan bab tersendiri tentang bagaimana puasa bisa menjadi salah satu solusi untuk kita semua.
.
Barang siapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).
Dari sini dijelaskan bahwa Hadits ini shahih, yang mana merupakan sebuah Hadits sudah disepakati semua ahli agama, semua orang di sekeliling nabi mempercayai tentang keabsahan tertuang dalam sana.
Lebih jauh lagi, habib menganjurkan untuk puasa, sebab dengan berpuasa badan kita menjadi lemah, yang mana akan lemah dalam melakukan maksiat, juga melemahkan hawa nafsu. Dari sini habib juga menganjurkan untuk lebih sering berpuasa sunah, di luar ramadan, berdasarkan semua manfaat yang diterangkan.
Di samping itu, di sini juga dijelaskan tentang mengapa justru yang terjadi sebaliknya, di mana berpuasa dengan nafsu yang naik tak terkira. Maka, saat berbuka merupakan masalah di sana, kita jelas tak diperbolehkan berbuka berlebihan, tetapi semua yang terjadi justru kebalikan.
Dari sini kita semua tahu kebaikan dari puasa, juga keutamaan tertuang dalam sana. Tidak ada kesalahan juga untuk memulai puasa sunah, setelah akhir dari bulan penuh berkah. Terlepas dari semua tak bisa dibantah semua disampaikan ada sebongkah kebenaran di depan sana, meski semua tak berhenti di sini.
Ampunan atas Kesalahan Masa Lalu
Salah satu hal tak bisa dibantah membuat ramadan begitu istimewa adalah janji langsung dari tuhan, untuk membuat puasa bisa menjadi salah satu dari ampunan dari berbagai kesalahan. Terlebih, semua rasa penyesalan diiringi dengan kelakukan baik pasti akan memberi perubahan.
Dari sini kita bisa mulai memikirkan lembaran baru, kesempatan-kesempatan langsung terbuka dari tuhan, tak ada alasan untuk tidak memulai permohonan. Terlebih, kita semua tahu ramadan akan segera meninggalkan, kebutuhan untuk mendekatkan diri dengan tuhan menjadi jauh lebih mendesak dari yang pernah kita rasakan.
Setelah semuanya, ramadan  lebih  dari  sekedar  menahan kelaparan, juga kehausan. Di sini merupakan tempat di mana keberkahan dan kemuliaan berkumpul dalam satu bulan. Terlebih, semua ini juga bukan cuma untuk kebutuhan rohani, tetapi benar-benar menyehatkan jasmani. Terakhir, tidak ada kesalahan untuk berdoa keberkahan ramadan didapatkan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H