Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjaga Kebersihan "Harimau-mu"

28 Maret 2024   15:20 Diperbarui: 28 Maret 2024   15:21 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simak, Berikut 5 Tips Berhenti Merokok secara Bertahap Halaman all - Kompas.com 

Salah satu frasa di mana kita semua tahu, juga tak bisa dibantah sering digunakan orang lebih tua untuk menasihati, juga tak jarang ditayangkan dalam kartun anak-anak untuk membuat kita lebih berhati-hati dalam memainkan kata, tak lain "mulutmu harimaumu".

Memang tak bisa dibantah perkataan dalam frasa tak salah, terutama nilai terkandung dalam sana. Terlebih, ketika kita menambahkan makna lebih jauh di dalam frasa. Misal, frasa sekarang cuma mengarahkan untuk menjaga perkataan tidak ngomong sembarangan, lalu gimana kalau kita tambahkan bukan cuma kata, tetapi gimana cara kita berkata.

Dari sini kita tidak cuma mengajarkan anak untuk tidak ngomong asal-asalan, tetapi juga menjaga kebersihan mulut secara rutin. Terlebih, masih banyak orang dalam negeri ini kurang peduli dengan kesehatan di sana. Lebih lanjut lagi, kami akan dengan senang memaparkan gimana cara membersihkan 'harimaumu'.

Mulai dari kebiasaan sehari-hari

Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI Halaman all - Kompas.com 
Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI Halaman all - Kompas.com 

Tak bisa dipungkiri terlalu banyak hal untuk dibahas di sini, maka dari itu hal mendasar seperti gosok gigi dengan benar perlu diperhatikan. 

  1. Basahi sikat gigi: Basahi kepala sikat gigi dengan air mengalir.

  2. Aplikasikan pasta gigi: Gunakan pasta gigi secukupnya, kira-kira sebesar biji kacang polong.

  3. Posisi dan sudut: Miringkan sikat gigi membentuk sudut 45 derajat terhadap garis gusi.

  4. Gerakan menyikat: Gunakan gerakan melingkar lembut pada permukaan gigi, gusi, dan lidah, lalu bersihkan setiap permukaan gigi secara menyeluruh, termasuk permukaan depan, belakang, dan permukaan kunyah. Lakukan gerakan ini selama 20 detik untuk setiap area gigi. Ingat, untuk hindari gerakan menggergaji yang terlalu kuat karena dapat melukai gusi.

  1. Membersihkan sela-sela gigi: Setelah menyikat, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Terakhir, Berkumur setelah selesai menyikat, berkumurlah dengan air bersih untuk membuang sisa pasta gigi dan kotoran.

Durasi dan Frekuensi

Dianjurkan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Idealnya durasi menyikat gigi adalah selama 2 menit. Anda dapat menggunakan timer atau musik untuk membantu mengatur waktu.

Tips Tambahan:

Ganti sikat gigi Anda setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah mulai rusak atau mekar.

Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui jenis sikat gigi dan pasta gigi yang tepat untuk Anda, terutama jika memiliki kondisi gigi atau gusi tertentu.

Di samping itu, mengkonsumsi makanan sehat, bergizi, serta tak bau juga akan membantu dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, terutama dilakukan dengan konsistensi. Terlebih, diiringi dengan konsumsi air mineral secukupnya.

Lebih lanjut lagi, menggunakan semprotan mulut juga akan sangat membantu dalam menyegarkan nafas. Bagaimanapun, mulut yang bersih akan jauh lebih baik dengan nafas segar dalam sana.

Hindari untuk kesehatan gigi

Simak, Berikut 5 Tips Berhenti Merokok secara Bertahap Halaman all - Kompas.com 
Simak, Berikut 5 Tips Berhenti Merokok secara Bertahap Halaman all - Kompas.com 

Tak bisa dipungkiri beberapa hal pasti akan perlu dihindari, untuk menjaga kesehatan mulut mulai dari makanan manis, makanan bau, terutama rokok yang pasti bisa berpotensi merusak kesehatan mulut secara keseluruhan. Di sini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang ini.

1. Menyebabkan Kerusakan Gigi:

  • Nikotin dan tar dalam rokok dapat menempel pada gigi dan menyebabkan noda kuning atau coklat yang sulit dihilangkan.
  • Kandungan kimia dalam rokok dapat melemahkan enamel gigi, membuatnya lebih rentan terhadap gigi berlubang.
  • Rokok dapat menghambat aliran air liur, sehingga mulut menjadi kering dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

2. Menyebabkan Penyakit Gusi:

  • Nikotin dalam rokok dapat merusak jaringan gusi dan meningkatkan risiko radang gusi.
  • Rokok dapat memperlambat penyembuhan luka di mulut, termasuk luka akibat radang gusi.
  • Penderita penyakit gusi yang merokok lebih berisiko mengalami periodontitis, yaitu tahap lanjut penyakit gusi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang penyangga gigi.

3. Menyebabkan Bau Mulut:

Rokok dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap (halitosis) karena asap rokok dan zat kimia yang terkandung di dalamnya.

Bau mulut akibat rokok dapat sulit dihilangkan dan dapat mengganggu interaksi sosial.

4. Meningkatkan Risiko Kanker Mulut:

Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker mulut, termasuk kanker bibir, lidah, dan pipi.

Risiko kanker mulut pada perokok 10 kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok.

5. Memperlambat Penyembuhan Setelah Prosedur Gigi:

Merokok dapat memperlambat penyembuhan setelah prosedur gigi seperti penambalan, pencabutan gigi, atau operasi gigi.

Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi dan memperpanjang waktu pemulihan.

Meski demikian, kami akan dengan senang membantu memberikan tips untuk berhenti merokok, berikut merupakan detail untuk berhenti merokok.

  • Gunakan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi keinginan merokok.
  • Bergabung dengan komunitas atau kelompok pendukung untuk berhenti merokok.
  • Hindari pemicu yang membuat Anda ingin merokok.
  • Cari aktivitas positif untuk mengalihkan perhatian dari keinginan merokok.

Setelah semuanya, kalau masih belum bisa berhenti untuk merokok kalian bisa menghubungi layanan berhenti merokok (0) 800 177 6565. Ingat, kalau beberapa pecandu narkoba bisa keluar dari rehabilitas, mengapa kalian tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun