Dianjurkan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Idealnya durasi menyikat gigi adalah selama 2 menit. Anda dapat menggunakan timer atau musik untuk membantu mengatur waktu.
Tips Tambahan:
Ganti sikat gigi Anda setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah mulai rusak atau mekar.
Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui jenis sikat gigi dan pasta gigi yang tepat untuk Anda, terutama jika memiliki kondisi gigi atau gusi tertentu.
Di samping itu, mengkonsumsi makanan sehat, bergizi, serta tak bau juga akan membantu dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, terutama dilakukan dengan konsistensi. Terlebih, diiringi dengan konsumsi air mineral secukupnya.
Lebih lanjut lagi, menggunakan semprotan mulut juga akan sangat membantu dalam menyegarkan nafas. Bagaimanapun, mulut yang bersih akan jauh lebih baik dengan nafas segar dalam sana.
Hindari untuk kesehatan gigi
Tak bisa dipungkiri beberapa hal pasti akan perlu dihindari, untuk menjaga kesehatan mulut mulai dari makanan manis, makanan bau, terutama rokok yang pasti bisa berpotensi merusak kesehatan mulut secara keseluruhan. Di sini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang ini.
1. Menyebabkan Kerusakan Gigi:
- Nikotin dan tar dalam rokok dapat menempel pada gigi dan menyebabkan noda kuning atau coklat yang sulit dihilangkan.
- Kandungan kimia dalam rokok dapat melemahkan enamel gigi, membuatnya lebih rentan terhadap gigi berlubang.
- Rokok dapat menghambat aliran air liur, sehingga mulut menjadi kering dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
2. Menyebabkan Penyakit Gusi:
- Nikotin dalam rokok dapat merusak jaringan gusi dan meningkatkan risiko radang gusi.
- Rokok dapat memperlambat penyembuhan luka di mulut, termasuk luka akibat radang gusi.
- Penderita penyakit gusi yang merokok lebih berisiko mengalami periodontitis, yaitu tahap lanjut penyakit gusi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang penyangga gigi.
3. Menyebabkan Bau Mulut:
Rokok dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap (halitosis) karena asap rokok dan zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Bau mulut akibat rokok dapat sulit dihilangkan dan dapat mengganggu interaksi sosial.