Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengamati Rasi Bintang Indonesia Pada Bulan Ramadan

27 Maret 2024   05:06 Diperbarui: 27 Maret 2024   05:37 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah terlalu lama kami tak melihat rasi bintang di sana, benar rasi bintang atau yang kerap kali disebut konstelasi. Salah satu kosa kata yang boleh jadi sudah dilupakan, atau bahkan tak diketahui oleh sebagian dari generasi muda. Meski, tak bisa dibantah kita tak bisa menyalahkan mereka dalam hal ini. Tak ada kewajiban untuk mengetahui rasi bintang di sana.

Di sini kami akan dengan senang memaparkan tentang rasi bintang. Mulai dari pengertian, penjelasan singkat tentang konstelasi yang menghilang, hingga hidang utama dalam artikel ragam rasi bintang di bulan Ramadan tahun ini. Tak berhenti di sana, kami juga akan dengan senang menyentuh makna dari rasi bintang, kemungkinan pesan yang ingin disampaikan alam.

Sebelum ke sana, terakhir kali kami melihat rasi bintang, tak bisa dipungkiri sudah agak 'blur' di sini, tetapi kemungkinan besar terjadi 8 tahun lalu. Langit desa masih bersih, perkiraan cuaca masih bisa dijadikan acuan utama.

Momen di mana masih kelas 6 SD, mengendarai motor Bapak setelah pulang dari les persiapan UN, salah satu momen paling menenangkan.

Rasi bintang merupakan kumpulan bintang tampak saling berhubungan membentuk pola tertentu dalam gelap langit malam. Mereka terletak sangat berjauhan di luar angkasa, tetapi dari sini kita bisa melihat semua berdekatan, membentuk beragam pola. Tak berhenti di sana, jumlah pola dalam konstelasi tak kurang dari 88 rasi bintang berbeda. Meski, jelas tak bisa dilihat di tempat sembarangan, terlebih tempat dengan terlalu banyak bangunan.

Lebih jauh lagi, selain tempat dengan terlalu banyak bangunan, masih berjejer rapi faktor yang membuat kita tak bisa melihat rasi. Salah satu faktor utama di sana merupakan polusi cahaya, semakin banyak cahaya buatan dari kota besar, terutama lampu-lampu gedung perkantoran. Maka, semakin sulit juga rasi bintang terbentuk, semua ini dikonfirmasi oleh organisasi paling mengerti tentang hal ini, Dark-Sky Association melalui laman resmi mereka.

Kembali dengan hidangan utama, lalu bagaimana dengan rasi bintang Ramadan tahun ini, apakah mereka memiliki arti tersendiri dari sudut astronomi. Meski demikian, menjadi sangat penting untuk kami menekankan, tidak ada korelasi antara rasi bintang dengan kita sebagai individu. Tak ada keperluan di sini untuk memegang erat semua kejadian sudah terjadi.

Carina (the Keel)

Get to Know the Carina Constellation - Sky & Telescope - Sky & Telescope (skyandtelescope.org) 
Get to Know the Carina Constellation - Sky & Telescope - Sky & Telescope (skyandtelescope.org) 

Rasi bintang Keel, merupakan salah satu rasi paling luas dan indah dalam mendominasi langit bagian selatan bumi. Keel berasal dari bahasa Inggris, berarti sebuah kayu atau metal panjang yang ditaruh di depan awak kapal, atau kita bisa menyebutnya sebagai 'moncong kapal'.

Dalam sejarah, Carina bukan termasuk dalam konstelasi tersendiri, satu ini tergabung dalam konstelasi besar bernama Argo Navis, yang merepresentasikan kapal Argo dari mitologi Yunani. Baru pada abad XVII, karena konstelasi ini dianggap terlampau besar, Nicolas Louis de Lacaille membagi Argo Navis menjadi tiga konstelasi berbeda Carina, Puppis, dan Vela.

Menariknya, Carina tak bisa dibantah merupakan konstelasi pertama yang kami pelajari tidak digunakan dalam membantu navigasi. Jauh berbeda dari fungsi konstelasi diajarkan di sekolah. Meski demikian, salah satu bintang bersinar di sana, Canopus merupakan sebuah penanda signifikan dalam dunia pelayaran, menunjukkan khas dari langit bumi bagian selatan.

The Constellation Vela - In-The-Sky.org 
The Constellation Vela - In-The-Sky.org 

Vela (layar kapal)

Seperti yang sudah kita ketahui, Vela merupakan saudara dari Carina dalam sejarah. Kedua konstelasi pecahan dari konstelasi besar Argo Navis, Carina bagian depan, sedangkan Vela bisa dibilang bagian layar kapal. Meski demikian, mereka tidak tampak bersamaan di langit, ini juga salah satu faktor besar Nicolas Louis de Lacaille membagi mereka menjadi konstelasi tersendiri.

Menariknya, Vela merupakan rumah untuk bintang-bintang terbaik dalam di area selatan bumi. Terbaik dari semua bintang ini merupakan Gamma Velorum, meski tak bisa dikatakan sebagai bintang tunggal, tetapi dalam saat bersamaan juga bisa dikatakan demikian. Singkatnya, Gamma Velorum merupakan sistem 'binary' di mana mengunci dua bintang berbeda dalam tarian gravitasi. Jadi, tak bisa dipungkiri terlihat sebagai satu bintang dari sini.

Terlepas dari semua, Vela merupakan salah satu target utama skywatchers dunia dalam mengamati bintang dari bagian selatan bumi, mereka selalu senang dengan tampilan bersinar dari terang bintang di langit, juga penampakan nebula, serta perdebatan keganjilan penampilan bintang di saat yang sama. 

Crux Constellation - Facts & Features - The Planets 
Crux Constellation - Facts & Features - The Planets 

Crux (salib selatan)

Rasi bintang Crux, merupakan salah satu rasi paling dominan dalam langit wilayah selatan bumi. Sama halnya dengan terjemahan, Crux berbentuk seperti salib dengan empat bintang bersinar di sana Acrux, Mimosa, Gacrux, dan Imai Crucis. Ini merupakan salah satu konstelasi paling populer di dunia.

Lebih jauh lagi, Crux bisa kita lihat sudah menginspirasi beberapa bendera negara bagian selatan termasuk Australia, Brazil, bahkan negara tetangga kita Papua Nugini. Ini tak bisa dipungkiri mencerminkan signifikansi Crux dalam kebudayaan.

Terpenting dari semua, Crux sudah memerankan peran penting dalam sejarah navigasi bumi, terutama untuk pelayar dari daerah selatan tentu. Bentuk salib di sana sangat membantu dalam menentukan posisi pelayar di tengah langit malam. Terlebih, Crux ini cukup aktif dalam urusan tampil, konstelasi satu ini terlihat hampir sepanjang tahun.

Setelah semuanya, tak bisa dipungkiri konstelasi merupakan salah satu hal terbaik pernah terjadi dalam melengkapi keindahan bumi. Terasa sangat menyesakkan menyadari makin susah untuk melihat konstelasi hari ini. Terakhir, di sini kita harus selalu mengingat untuk mengurangi polusi, terutama dalam bentuk cahaya untuk membuat konstelasi tak lagi pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun