Setelah itu, tim tamu sempat mengambil dominasi sebentar, tetapi tak bertahan lama penguasaan bola kembali berada dalam genggaman tim tuan rumah, tak banyak tersisa, semua angka bertahan hingga akhir dari paruh pertama.
Paruh kedua, tim tamu bermain semakin parah, mereka terlihat kehilangan jiwa permainan, tidak ada tekanan, tidak ada intensi untuk menang, benar-benar kosong. Mereka cuma bermain untuk tak lagi kebobolan.
Di lain sisi, tim tuan rumah bermain mendominasi juga tak kalah bapuk, mereka juga sama kesulitan dalam mencetak gol lagi, terutama Halaand sudah terlalu banyak peluang terbuang. Selain itu, Foden juga tidak terlihat dalam permainan, terlebih Doku yang tak ada beda berada di luar atau di dalam lapangan.Â
Lebih jauh lagi, tim ini seperti cuma ingin menunjukkan kehebatan dalam urusan mengatur tempo, atau mengubah garis pertahanan. Tidak ada intensi untuk menyerang penuh setelah unggul 2 gol, terlebih dengan sikap tim tamu demikian.
Tak bisa dibantah tim ini juga berpikir untuk meringankan beban, musim tinggal sedikit lagi, tidak ada keperluan untuk mengejar kemenangan margin gol terlalu tinggi. Benar, tak banyak yang tersisa pertandingan berakhir dengan kemenangan Manchester biru.
Terakhir, selamat sudah berhasil lolos menuju 8 besar FA-Cup, misi mustahil mengulang treble masih diusahakan. Sementara itu, dengan kekalahan ini Newcastle dipastikan akan puasa gelar musim ini.
Kesebelasan awal dalam lapangan
Manchester City (4-3-3):Â Ortega; Walker, Rben Dias, Akanji, Gvardiol; Rodri, Kovacic, Foden; Bernardo Silva, Haaland, Doku.
Newcastle United (4-3-3):Â Dbravka; Murphy, Schr, Lascelles, Botman, Burn; Longstaff, Guimaraes, Willock; Isak, Gordon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H