Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

"Muhammad the Prophet and Statesmen": Awal dari Segalanya

16 Maret 2024   10:55 Diperbarui: 25 Maret 2024   02:30 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin Halaman all - Kompas.com 

Setelah itu, kehidupan sang Nabi digambarkan melalui berbagai transisi, mulai dari dititipkan bersama Ibu penyusuan, lalu bersama Kakek, hingga dengan Paman. Selain itu, di masa-masa ini kami baru mengetahui bani Hasyim tengah mengalami penurunan. 

Ini benar-benar menjawab mengapa sang Paman memilih untuk kembali pulang saat peringatkan pendeta tentang bahaya kaum Yahudi (perjalanan berdagang).

Menariknya, salah satu cerita perjalanan berdagang sang Nabi paling populer itu, di mana beliau terlihat dipayungi awan, juga membawa tanda kenabian di punggung, dianggap sebagai sesuatu lumrah dalam buku ini. Watt menggambarkan cerita ini tak memiliki perbedaan dengan cerita orang hebat lain, di mana selalu ada orang suci yang bisa meramal masa depan cerah saat kecil.

Sebelum kenabian

Kisah Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin Halaman all - Kompas.com 
Kisah Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin Halaman all - Kompas.com 

Di sini cerita dimulai dengan bagaimana kecerdasan dan kejujuran membawa kesuksesan dalam hidup Muhammad, dari sini juga gelar Al-Amin didapatkan. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap bani Hasyim kembali naik dalam permukaan.

Kita semua di sini digambarkan oleh Muhammad sebagai sosok dengan prospek paling bersinar di antara semua, semua dikerjakan berhasil dengan sempurna, bahkan berlipat ganda. Dari sinilah dia menarik perhatian Khadijah, salah satu nama terbesar dalam Arabia.

Kita semua tahu di akhir Muhammad berhasil menikah dengan Khadijah, dia berhasil menjawab semua tantangan diberikan. Dari sini cukup menarik, Khadijah merupakan seseorang yang melamar, tetapi untuk menikah justru Muhammad lah yang harus menjawab tantangan darinya. Seperti itulah yang digambarkan dalam buku ini. 

Setelah itu, semua digambarkan hampir sama dengan yang kita tahu di sekolah, mulai dari jumlah anggota keluarga, kehidupan dalam pernikahan. Namun, salah satu perhatian kami di sini, di akhir Muhammad digambarkan setuju menikah karena langkah politik. Padahal, di buku ini juga dijelaskan bahwa sang Nabi memang sudah memiliki prospek jelas dari sana, agak kontradiksi.

Setelah semuanya, selalu menjadi pengalaman menyenangkan membaca kisah sang Nabi, bahkan melalui kacamata yang belum pernah digunakan. 

Selalu ada pelajaran dalam sana, ini juga tak lepas dari cara Watt dalam menceritakan, semua berjalan luar biasa dan harus dikatakan kami tengah tidak sabar untuk membaca kelanjutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun