Menit 17' melalui serangan balik cepat, dari sana Rapinha membawa bola hingga berada dalam kotak penalti, berhadapan dengan kiper, di momen yang tepat dia menendang keras, tetapi bola memantul kena tiang. Tak berhenti di sana, bola muntahan diterima oleh Cancelo, tanpa penjagaan dengan mudah memasukkan bola ke dalam gawang [2-0].
Dari sini tim tamu mulai belajar, mereka tak lagi memainkan bola panjang, bermain seperti paruh pertama, dengan lebih sabar dan terarah. Tak bisa dibantah tim tuan rumah mulai tidak nyaman di sini, mereka berhasil dikurung dengan sempurna. Padahal, tengah unggul dua angka.
Menit 30' usaha luar biasa dari Politano untuk berlari di antara celah, memberikan umpan Rrahmani di tengah, tanpa gangguan diselesaikan dengan mudah. Bola berhasil masuk ke dalam gawang. Semua ini bisa terjadi karena kerja luar biasa dari Osimhen yang berhasil menarik barisan pertahanan tim tuan rumah [2-1].
Setelah ini, praktis tim tamu menguasai permainan, tetapi sangat disayangkan ego dari pemain terlalu tinggi, mereka seperti tidak sadar tengah tertinggal. Sedangkan, tim tuan rumah bertahan susah payah, tidak ancaman di sana, boleh jadi cuma tusukan Yamal, tetapi dia sendirian kesulitan juga. Sampai akhir paruh pertama, tak ada gol bertambah.
Babak kedua dimulai kembali dengan dominasi tim tamu, Napoli mulai sadar tengah tertinggal, mereka bermain dengan tempo tinggi untuk mengincar angka. Namun, masalah tim ini masih sama, tidak kreativitas, susah buat peluang terbuka, diiringi dengan permainan egois suka-suka, terutama Kvaratskhelia sangat membuat penonton mengelus dada.
Di lain sisi, tim tuan rumah bermain cukup efektif dalam bertahan, yang mana juga efektif dalam membangun serangan balik cepat. Mereka benar-benar memasang dua flank ke dalam untuk membantu pertahanan, tetapi entah bagaimana selalu ada di mana serangan dibutuhkan. Perlahan, el Barca kembali menguasai lapangan dengan serangan-serangan.
Menit 83', melalui kombinasi tiga pemain, Gundogan dengan cerdas menemukan Roberto masuk ke dalam pertahan lawan, berhadapan dengan kiper, dia menggeser bola, diterima dengan baik oleh Lewa, tanpa penjagaan. Ya! Kita semua tahu yang terjadi setelahnya [3-1].
Tak banyak terjadi setelah itu, tim tamu memang mencoba menyerang beberapa kali, tetapi perbedaan dua gol tak bisa dipungkiri mengganggu pergerakan mereka punya kaki. Sedangkan, tim tuan rumah sudah merasa puas. Barca dipastikan lolos menuju perempat final!
Tak lupa kredit untuk tiga bocah la Masia bermain luar biasa dalam pertandingan ini, Yamal dengan keterlibatan, Fermin dengan gol, juga Cubarsi dengan penjagaan dan pertahanan. Selain itu, Cubarsi juga dinamakan sebagai pemain terbaik dalam pertangan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H