Liga Champions kembali bisa kita nikmati, kali ini Barcelona akan menjamu Napoli, tentu pertandingan ini akan berjalan seru, karena selain kedua sudah terbukti tim sama kuat, satu tim harus tereliminasi setelah pertandingan. Mereka akan berjuang habis-habisan di sini.
Bermain di depan publik, Barca keluar dengan skuad terbaiknya, mengeluarkan semua pemain dengan dalam performa apik. Tidak ada kejutan di sana. Selain itu, Araujo juga kembali ditaruh sebagai bek tengah untuk menjaga Osimhen.
Di lain sisi, Napoli juga sama tak mau kalah, sama-sama keluar dengan semua pemain dalam performa apik. Namun, di bawah nahkoda manajer baru Calzona, mereka mulai bermain dengan sedikit berbeda di liga dalam beberapa pertandingan terakhir, dan tentu tidak ada yang tahu perbedaan di sana akan membawa tim ini ke mana.Â
Menariknya, sebelum pertandingan presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis secara terang-terangan menjanjikan setiap pemain bermain 10 juta euro untuk bisa menang. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong tim lebih jauh, di mana musim depan juga akan sangat membantu tim untuk kembali bermain di liga Champions.
Meski, 10 juta euro tak bisa dibantah nilai fantastis.
Bagaimanapun, tak bisa dipungkiri mimpi itu tak akan mudah untuk terjadi. Barcelona sekarang jauh lebih gampang untuk menang, sudah tak bisa kalah dalam 8 laga. Selain itu, Lamine Yamal tengah berada dalam performa terbaiknya, sebuah kepastian anak ini akan merepotkan Rui, mengingat perbedaan usia, juga atribut dari kedua pemain.Â
Kesebelasan bermain dalam lapangan
Barcelona XI:Â Ter Stegen; Kound, Araujo, Cubars, Cancelo; Fermn Lpez, Christensen, Gndogan; Lamine Yamal, Lewandowski, Raphinha.Â
 Napoli XI: Meret; Di Lorenzo, Rrahmani, Juan Jesus, Mario Rui; Zambo Anguissa, Lobotka, Traor; Politano, Osimhen, Kvaratskhelia.
Bagaimana pertandingan berjalan
Pertandingan diawali serangan langsung oleh kedua tim, mereka benar-benar tidak menunjukkan kesabaran sama sekali, selalu langsung umpan panjang ke depan. Sulit dipahami, tetapi memang begitu situasi dari kedua tim. Dari sini jelas tim tuan rumah lebih menguasai, meski kedua tim sebenarnya sama buruknya dalam menguasai bola.
Menariknya, pertandingan umpan panjang seperti demikian bertahan cukup lama, terhitung tak kurang dari tiga kali, Osimhen terjebak dalam posisi offside di sana. Sementara itu, tim tuan rumah tampil nyaman dengan dua flank aktif dari kiri dan kanan, terlebih pemain bertahan lawan tidak memiliki kecepatan.
Menit 15' melalui kombinasi tim, diterima Rapinha dari flank kiri, mengumpan balik ke tengah, Lewy berlari mengejar bola, semua mengikutinya dan bola dibiarkan lewat begitu saja. Dari dalam kotak penalti Fermin Lopez menemukan bola, langsung menendang datar di sana. Tak bisa dihentikan, bola masuk ke dalam gawang [1-0].
