Lebih jauh lagi, dengan bantuan gadget kita juga bisa mendokumentasikan proses penjurnalan kegiatan selama ramadan. Kegiatan ini mudah, tetapi akan sangat signifikan dalam memberikan konteks terhadap tulisan. Terlebih, di mana kita menengok ulang dalam beberapa tahun ke depan, tak bisa dipungkiri jauh lebih bisa dirasakan.
Belajar bahasa arab selama 30 hari
Kita tahu tidak ada korelasi belajar bahasa Arab dengan ramadan, bahkan al Quran sendiri pada dasarnya tidak berasal dari bahasa Arab yang secara luas digunakan sekarang. Terdapat banyak perubahan seiring perkembangan, termasuk urusan grammar, kosa kata, dan konjugasi di sana.
Meski demikian, sebagai bagian dari orang gemar dengan budaya, belajar bahasa selama 30 hari bisa dibilang tantangan menarik. Tidak ada kewajiban untuk berada di level lancar, tidak ada target, cuma orang biasa dengan rasa ingin tahu, lalu menengok perkembangan di akhir bulan.
Tantangan ini bisa dibilang sebuah anjuran, bukan soal belajar bahasa, tetapi menantang diri untuk mengetahui hal baru selama ramadan. Kembali lagi, tidak ada tekanan dalam diri, ini cuma soal orang biasa dengan rasa ingin tahu lebih.
Berpartisipasi dalam beberapa perlombaanÂ
Seperti kita tahu di awal artikel, salah satu cara paling populer digunakan orang kaya untuk bersyukur dengan mengadakan perlombaan. Di sini sebagai bagian dari masyarakat kita bisa berpartisipasi dengan mendaftarkan diri di sana. Tak bisa dibantah dengan berpartisipasi dalam perlombaan, setidaknya waktu dikeluarkan lebih bermanfaat dibandingkan dengan gabut,
Di samping itu, dari sini kita bisa kembali melatih kemampuan lama yang sudah tumpul, atau bahkan belajar hal baru dengan sekedar partisipasi. Terlebih, kalau perlombaan tersebut pas dengan kemampuan kita, perasaan di mana memenangkan akan sangat memuaskan pasti.
Meski demikian, beberapa orang kesulitan dalam mencari perlombaan, entah kesulitan betulan atau cuma alasan. Namun, tidak ada alasan itu sekarang, kita bisa berterima kasih kepada Kompasiana sudah membuat lomba menulis sepanjang ramadan, ini bisa menjadi awal baik untuk partisipasi lomba selama sebulan ke depan.
Setelah semuanya, ini cuma sedikit dari ribuan cara kreatif untuk mengekspresikan syukur. Kita selalu memberikan kalian kepercayaan untuk mengekspresikan diri sendiri, tentu ini kami sangat senang untuk mengetahui bagaimana kreativitas kalian untuk urusan ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H