Ramadan merupakan bulan paling penting untuk semua umat muslim di seluruh dunia, sebab di momen ini tersimpan terlalu banyak berkah dan sejarah yang membawa peradaban manusia maju ke depan, termasuk bulan di mana mukjizat teristimewa dihadiahkan.
Di sinilah keberuntungan kita, suasana ramadan ini kemungkinan besar akan kembali bisa dirasakan. Tak ada yang bisa kita berikan, selain rasa syukur masih diberi kesempatan. Terlebih, untuk manusia yang masih merasakan dalam keadaan sehat, benar-benar sebuah keistimewaan.
Di samping itu, kita juga selalu menemukan hal berbeda yang menyenangkan tiap ramadan, terutama jumlah jajanan yang membludak di sepanjang jalan. Terlebih, tak sedikit juga orang membagikan makanan selama sebulan, tanpa peduli ras atau agama. Benar-benar sebuah momen yang luar biasa.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari insan kreatif kita tidak cuma berpikir untuk mengungkapkan terima kasih, tetapi berpikir untuk mengungkapkan itu dengan cara lebih baik, entah dari segi kreativitas maupun kebermanfaatan. Tidak akan berjalan mudah, tetapi sebagai bagian dari anak muda beberapa cara mengekspresikan ini bisa dicoba.
Mengadakan acara perlombaan
Berbagi bisa dibilang salah satu cara populer digunakan manusia dari dulu sampai sekarang untuk berterima kasih atas suatu peristiwa. Cara ini terbukti memberi manfaat dan mudah untuk diterapkan semua, tetapi terkadang secara tidak langsung membangun budaya malas untuk penerima, yang mana di akhir akan membuat angka peminta naik.
Dari sinilah ditemukan perlombaan, di mana seseorang harus menaruh usaha dulu untuk menerima sesuatu. Di sini kita tidak cuma memberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan bermanfaat untuk partisipan, tetapi juga bisa menemukan pemenang yang layak. Bagaimanapun, esensi utama dari memberi adalah menyalurkan dengan tepat sesuai sasaran.
Lebih jauh lagi, sudah ada beragam ide kreatif bertebaran di Internet. Mulai dari kontes foto, video bahkan gambar digital semua bisa menjadi pilihan. Semua bisa disesuaikan dengan hobi penyelenggara, jika ditemukan kesulitan dalam menentukan jenis lomba. Tentu, hadiah lebih besar pasti akan mengundang lebih banyak orang, ini sangat signifikan dalam memastikan jatuh dalam genggaman orang yang tepat.
Jurnal kegiatan di bulan Ramadan
Kegiatan menjurnal bisa dibilang mulai ditinggalkan oleh anak muda, terutama momen di mana digital sudah menyerang. Mereka lebih memilih menjurnal kehidupan dengan sangat tidak tertata dalam sosial media. Tidak sepenuhnya salah, tetapi untuk menengok ulang dalam beberapa tahun ke depan tentu cukup membingungkan, sulit untuk mendapatkan rasa yang sama.
Dengan ramadan mulai datang, kita bisa memulai melakukan jurnal setiap hari. Tidak ada batasan dalam melakukan penjurnalan pribadi, sangat pas untuk menjaga produktivitas dalam menjalani kehidupan selama 30 hari ke depan. Dari sini kita juga bisa mulai dengan perbedaan, ceritakan antara ramadan dengan bulan lalu misalnya.