Lanjutan liga Inggris pekan-28, Manchester United akan menjamu Everton di Old Trafford, Manchester. Mereka harus menang untuk mengejar jarak dari Spurs, mungkin tidak terlalu jauh, tetapi jumlah pertandingan United lebih banyak. Sedangkan, musim segera menuju penutupan.
Di lain sisi, Everton bisa dibilang cukup aman dengan berada di urutan 16, boleh jadi masih dekat dengan zona degradasi, tetapi kita tak boleh lupa tim ini pernah dikurangi 10 poin. Tak bisa dibantah dengan semua yang terjadi dan masih aman di posisi sekarang, anak asuh Sean Dyche sudah cukup membuktikan mereka tim kuat, bisa jadi kejutan untuk musim depan.
Dari segi susunan pemain, tim tamu cukup memberi kejutan dengan mencadangkan Calvert-Lewin dan Ashley Young. Padahal, dua pemain ini cukup sering bermain dari awal, terutama Young, dengan kedisiplinan menutup lini belakang, dia pernah membuat Garnacho frustasi bermain dari kiri dalam pertemuan sebelum ini.
Di lain sisi, tim tuan rumah masih dengan susunan pemain sama di mana tim ini menghadapi Manchester City, ten Hag kembali memberikan kesempatan untuk pemain-pemain ini. Selain itu, tidak ada pilihan dalam bangku cadangan, cuma Eriksen nama yang baru sembuh dari cedera. Boleh jadi memang pilihan terbaik untuk saat ini.
Bagaimana pertandingan berjalan
Sebagai tuan rumah, Manchester United mencoba bermain mendominasi dari awal, membangun serangan perlahan dari bawah. Masalahnya, pemain bertahan United terlihat tak memiliki kemampuan mumpuni untuk melakukan itu, semua usaha membangun dari awal dipatahkan oleh pressing nanggung tim tamu. Onana cukup diuji selama 6 menit pertama.
Setelah itu, tim tuan rumah mulai berhasil menguasai bola, terlihat semua pemain sudah terbiasa bergerak dengan bola. Meski, beberapa umpan masih salah, tetapi posisi pemain juga terbentuk rapi, tak butuh waktu lama untuk merebut bola kembali. Pertandingan semakin menarik di mana Garancho dilanggar dalam kotak terlarang oleh Tarkowski.
Menit 12', tendangan penalti diambil oleh Bruno. Mengambil ancang-ancang, dengan dingin menggunakan kaki kanan tepat menuju kanan-bawah gawang, sangat memojok. Bola mendatar cepat masuk ke dalam gawang, tak bisa dihentikan [1-0].
Setelah itu, Manchester United jauh lebih nyaman dibandingkan dengan sebelumnya. Meski, tak butuh waktu lama untuk tim tamu kembali stabil dengan skema awal pertandingan. Tak disangka mereka kembali bermain dengan bola, sedangkan tim tuan rumah lebih menunggu. Bagaimanapun, jumlah pembuatan peluang terbuka dari kedua tim bisa dikatakan hampir sama.
Menit 34', penuh percaya diri Garnacho menusuk dan menari ke dalam kotak penalti lawan, berhasil melawati satu di antara tiga pemain, kemudian satu di antara tiga pemain itu tidak membiarkan dia lewat mudah. Dia terjatuh, wasit dengan tegas menunjuk titik putih tanpa ragu. Pelanggaran kurang perlu dari Godfrey.
Rashford mengambil penalti itu, menaruh bola menuju kiri-bawah gawang. Tendangan itu tidak terlalu keras, tetapi Pickford salah jatuh dalam menebak arah bola. Rashford kembali mencetak gol, bola masuk dalam gawang dengan tenang [2-0].
Tim tamu bangkit menyikapi ketertinggalan dengan baik, mereka masih menyerang masih mencoba untuk membuat sesuatu. Namun, Onana tampil cukup solid sebagai penjaga gawang.
Paruh kedua bisa dikatakan murni dominasi tim tamu, meski dalam beberapa kesempatan tim tuan rumah selalu berbahaya dengan Garnacho, tetapi kembali dengan penyelesaian akhir dari Rashford, maupun Bruno sangat mengkhawatirkan.
Kekhawatiran ini juga dirasakan dalam tim tamu, mereka tidak hanya kesulitan dalam mencetak gol, tetapi juga menemukan teman di depan gawang. Salah satu faktor dari semua itu bisa terjadi, pertahanan tim tuan rumah yang tak kalah kacau. Terlihat kurang kesadaran dalam bertahan. Untuk Onana, mungkin masih menyelamatkan, tetapi tidak sekeras usaha selama paruh pertama.
Menjelang akhir, kita semua melihat bagaimana tim tamu benar-benar menyerang, tetapi masih belum menemukan solusi untuk memasukkan bola menuju gawang. Padahal, pertahanan tim tuan rumah tidak lebih baik dari sebelumnya. Kegagalan tim tamu semakin terlihat di mana penggemar melakukan walk-off pada menit 86' dalam pertandingan.Â
Tak banyak tersisa setelahnya, wasit meniup peluit panjang akhir dari paruh kedua. Terlihat kelegaan dari wajah ten Hag, melepas beban berat dalam 45 menit belakang.
Review
Manchester United kembali dalam jalur kemenangan, performa luar biasa selama babak pertama, dipenuhi dengan ketenangan dan kedewasaan dalam lapangan. Terlebih, Garnacho dua penalti sudah dimenangkan menunjukkan keberanian yang tak pernah terlihat dalam skuad setan merah selama setahun belakang.
Cuma Garnacho pemain Manchester United sepanjang sejarah yang pernah memenangkan dua penalti dalam satu pertandingan.
Di samping itu, tentu pekerjaan rumah besar menunggu ten Hag setelah pertandingan. Paruh pertama memang tak bisa dikatakan sempurna, tetapi paruh kedua justru semakin parah. Kalau paruh pertama masalah di lini tengah, paruh kedua di belakang ikutan juga.
Setelah semuanya, tiga poin ini masih sangat penting, tim layak menang dalam pertandingan ini. Meski, jarang memegang bola, tetapi bagaimana tim tamu mengalirkan bola juga tak kalah buruk dengan tidak membawa bola sama sekali.Â
Kesebelasan bermain dalam lapangan
Manchester United (4-2-3-1):Â Onana; Lindelof, Varane, Evans, Dallot; Casemiro, Kobbie Mainoo; Rashford, McTominay, Garnacho; Bruno.
Everton (4-4-1-1):Â Pickford; Mykolenko, Brathwaite, Trakowski, Godfrey; Mcneil, Onana, Garner, Harrison; Doucurre; Beto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H