Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ancaman Eksodus Bintang dalam "Musim Puasa Gelar" Bayern Munchen

2 Maret 2024   07:49 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:51 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UEFA Champions League | UEFA.com 

Suasana panas mewarnai ruang ganti Bayern Munich dalam beberapa minggu terakhir. Keberhasilan Kane menyelamatkan tim di menit akhir pertandingan sebelumnya, kembali tertutup oleh hasil seri tadi pagi.

Satu dekade kejayaan Bayern Munich dengan raihan minimal satu gelar major per musim kini terancam. Tekanan publik yang jauh lebih besar dari sebelumnya membuat para pemain tidak mengenali tim ini lagi.

Terlebih, kabar kenceng tentang ketidakcocokan beberapa pemain senior dengan manajer baru juga semakin memperkeruh situasi dan terlihat nyata. Berikut beberapa pemain yang paling mungkin meninggalkan Bayern Munich musim depan: 

Jamal Musiala

Jamal Musiala bukan pemain terbaik Bayern Munich, tetapi dia bisa dikatakan berlian paling bersinar dalam tim. Meski agak jauh, masih ada kemungkinan untuk dia segera meninggalkan klub.

Salah satu faktor utama yang mendorong kepergiannya adalah harga transfernya yang masih sangat tinggi. Bayern Munich tak terelakkan membutuhkan dana untuk cuci gudang dalam skuad.

Di sisi lain, kepergian Musiala juga bukan hal yang buruk untuknya. Bermain di luar Jerman akan memberinya kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya kepada publik yang lebih luas. Sebagai fans, tentu sulit untuk memantau perkembangannya jika masih bermain di luar tiga liga besar.

Kepergian Musiala juga akan menguntungkan tim lain. Manchester City, misalnya, membutuhkan pemain muda potensial untuk menggantikan Kevin De Bruyne yang usianya sudah tidak muda lagi. Kepindahan Mbappe ke Real Madrid musim depan juga pasti membuat tim Manchester biru lebih menginginkannya untuk bersaing.

Joshua Kimmich

UEFA Champions League | UEFA.com 
UEFA Champions League | UEFA.com 

Joshua Kimmich, salah satu pemain kunci Bayern Munich, dirumorkan akan hengkang dari klub sejak musim lalu. Kurangnya respek dari fans bisa dibilang sebagai salah satu alasannya. Beberapa tim raksasa, selayaknya Barcelona dan Manchester City, sudah terlihat tertarik untuk merekrutnya. Selain itu, Kimmich sendiri tidak pernah menepis kemungkinan untuk pergi

Kapten Bayern Munich itu tidak senang dengan gaya kepelatihan Thomas Tuchel. Perbedaan visi sepakbola antara Kimmich dan Tuchel menjadi penyebab utama. Terlebih , Kimmich belakangan ini sering dicadangkan karena munculnya talenta muda dari akademi, Pavlovic. 

Meskipun Pavlovic bukan pemain yang buruk, tetapi tak bisa dibantah masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa dia mampu menggantikan Kimmich. Kemampuan Kimmich sudah teruji dan dia merupakan salah satu pemain terbaik di dunia di posisinya. 

Leroy Sane

UEFA Champions League | UEFA.com 
UEFA Champions League | UEFA.com 

Satu lagi, salah satu pemain penting yang juga tak kalah penting untuk Bayern Munich, berbeda dengan Kimmich, ia ingin mencari tantangan baru. Dia tidak memiliki masalah dengan manajemen ataupun menit bermain.

Sane adalah winger serba bisa yang ingin keluar dari zona nyamannya. Dia pernah melakukan hal yang sama ketika meninggalkan Manchester City.

Usia Sane saat ini memungkinkan dia untuk pindah. Jika dia bertahan di Bayern Munich selama dua atau tiga tahun, dia akan menghabiskan seluruh karirnya di sana. Terlebih,  Adaptasi di klub baru akan lebih sulit jika dia menunggu lebih lama.

Mathias de Light

UEFA Champions League | UEFA.com 
UEFA Champions League | UEFA.com 

Matthijs de Ligt, pemain muda yang pernah memimpin Ajax Amsterdam mengalahkan Real Madrid dan Juventus di Liga Champions, kini tergeser di Bayern Munich.

Kedatangan Min-jae musim lalu membuat De Ligt kehilangan menit bermain. Hal ini tentu membahayakan peluangnya untuk dipanggil ke EURO.

De Ligt sebenarnya tidak bermain buruk musim lalu, sangat baik malah. Keputusan Tuchel untuk mendatangkan Min-jae dan meninggalkan De Ligt di belakang jelas terasa tidak adil.

Meski demikian, dengan kontrak Tuchel dengan Bayern Munich tidak diperpanjang untuk musim depan. Tentu, membuat peluangnya untuk bermain lebih terbuka musim depan. 

Setelah semuanya, tergantung dengan pemain, rasanya De Light tak akan menunggu terlalu lama, apalagi kalau tawaran dari klub raksasa sekelas el Real datang mengetuknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun